Berita Lampung
2 Mahasiswa Mojok Berduaan saat Ratusan Rekannya Demo Tolak BBM di Lampung Utara Disesalkan Warga
Reky Pratama warga setempat yang sedang melihat aksi menyayangkan peristiwa tersebut. Dimana seharusnya ikut dengan mahasiswa yang lain untuk berjuang
Penulis: anung bayuardi | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Demo tolak kenaikan BBM di Lampung Utara menjadi sorotan publik.
Saat ratusan mahasiswa di Lampung Utara melakukan aksi demo, sepasang remaja justru terlihat asyik tengah berduaan.
Kedua remaja yang diduga rombongan mahasiswa Lampung Utara itu terpantau mojok duduk berduaan sambil pegangan tangan.
Dari foto yang diterima Tribunlampung.co.id, sepasang mahasiswa yang diduga rombongan mahasiswa Lampung Utara duduk di atas rumput dan bersender di pohon.
Keduanya terlihat bersalaman sambil berbincang dan duduk santai saling berhadapan.
Baca juga: Kecelakaan Kereta Api Tabrak Pajero di Tegineneng Pesawaran Renggut 2 Nyawa, 1 Orang Kritis
Baca juga: Profil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Gemari Olahraga Ekstrim Motorcross
Pasangan yang diduga mahasiswa dan mahasiswi diketahui mojok di salah satu sudut lapangan kantor DPRD Lampung Utara.
Aksi keduanya tertangkap kamera warga setempat.
Reky Pratama warga setempat yang sedang melihat aksi menyayangkan peristiwa tersebut.
Dimana seharusnya ikut dengan mahasiswa yang lain untuk berjuang menyampaikan aspirasi masyarakat Lampung Utara atas penolakan kenaikan BBM.
"Ini malah berduaan,"
"Dan saya meminta kepada pihak kampus untuk menegur dan memberikan bimbingan jangan sampai terulang lagi dikemudian hari,"
"Kita harus tunjukan bahwa mahasiswa benar benar memperjuangkan rakyat," ujarnya.
Baca juga: Demian Aditya Sebut Direstui Keluarga Besar, Ayu Ting Ting dan Wisnu Hardana Makin Mesra
Baca juga: Jennifer Jill Sibuk Urus Perceraian, Ajun Perwira Malah Asyik Melancong ke Bali
Diketahui, sekitar 200 mahasiswa yang tergabung dalam IMM Lampung Utara melakukan aksi unjuk rasa.
Mahasiswa melakukan aksinya menuju kantor Pemkab Lampung Utara.
Ketua IMM Lampung Utara Firmansayah Atik mengatakan, ada lima tuntutan yang diajukan mahasiswa mendesak seluruh anggota DPRD Lampung Utara untuk bersikap dengan tegas melakukan penolakan kenaikan BBM Bersubsidi.
Kemudian meminta Presiden membatalkan kebijakan kenaikan BBM.
Selain itu, menolak pasal - pasal yang bermasalah di Undang-undang RKUHP.
Baca juga: 7 Drakor Bergenre Thriller Misteri, Ada Drama Korea Terbaru Little Women
Baca juga: Iseng Sering Lempar Kereta Api, Remaja di Lampung Utara Diamankan Polsuska
Selanjutnya mendesak Pemerintah Kabupaten Lampung Utara agar memberikan solusi kepada seluruh masyarakat menengah ke bawah terkait dampak kenaikan BBM.
Mendesak Pemerintah Kabupaten Lampung Utara agar segera berbenah dan memberikan solusi segera mungkin untuk memperbaiki perekonomian Lampung Utara.
“Kabupaten Lampung Utara menjadi daerah termiskin dan terburuk dalam provinsi Lampung,” ujarnya.
Serta mendesak Pemerintah Kabupaten untuk ASN yang terbukti korupsi ditindak tegas.
Sementara Wakil Bupati Lampung Utara Ardian Saputra dan Ketua DPRD Wansori kompak mengatakan pihaknya akan menyampaikan aspirasi soal menolak naiknya harga BBM.
(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)