Berita Lampung

Rumah Hangus Terbakar di Pesisir Barat, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu unit rumah hangus terbakar di Pekon Penggawalima Ilir, Kecamatan Way Krui, Pesisir Barat, Kamis (15/9/2022) sekira Pukul 08.20 WIB.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Saidal Arif
Warga berusaha memadamkan api yang menjalar saat kejadian kebakaran. Rumah hangus terbakar di Pesisir Barat, diduga akibat korsleting listrik. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Rumah hangus terbakar di Pekon Penggawalima Ilir, Kecamatan Way Krui, Pesisir Barat, Kamis (15/9/2022) sekira Pukul 08.20 WIB.

Peratin Penggawa lima Ilir Rahman Payadi mengatakan, penyebab rumah hangus terbakar tersebut diduga akibat korsleting listrik di rumah milik Aprizal.

Setelah itu merembet kedua rumah warga lainya yang berada di sebelah kiri dan kanannya.

Beruntung kedua rumah milik Amrul Haq dan rumah milik Arifin berhasil diselamatkan.

Sementara itu rumah milik Aprizal hangus terbakar dan tidak sempat diselamatkan.

Baca juga: Pemkot Metro Terbaik Ketiga Pengendali Inflasi Pangan se-Sumatera

Baca juga: Disperindag Lampung Rencanakan Operasi Pasar Tiap Pekan Guna Stabilkan Harga Komoditi

"Alhamdulillah kedua rumah yang berada di sisi kiri dan kanan rumah yang tertimpa musibah kebakaran itu hanya terkena pada bagian sisinya tidak sampai menjalar ke bagian rumah lainnya," ucap Rahman.

"Sedangkan rumah milik Aprizal hangus terbakar, tidak berhasil diselamatkan," sambungnya. 

Lanjutnya, mengetahui ada musibah kebakaran warga sekitar dan dibantu oleh petugas Kebakaran langsung berusaha memadamkan api tersebut.

Lalu, setelah sekira satu jam api tersebut baru berhasil dijinakkan.

"Beruntung kendaraan Damkar tiba tepat waktu, sehingga api bisa dikendalikan dan tidak merembet ke rumah yang berada di kiri kanan," kata dia.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut.

Rahman Payadi berharap kepada Pemerintah Pesisir Barat agar segera membantu korban kebakaran tersebut.

"Mohon segera ditanggulangi, kami berharap Pemda memberikan bantuan, mulai dari bantuan makanan, pakaian dan lainya," ujarnya.

Menurut Peratin Penggawa Lima Ilir itu, akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta.

(Tribunlampung.co.id / Saidal Arif)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved