Orang Tenggelam di Pringsewu
Ayah Histeris Paman Kumandangkan Azan Korban Tenggelam Bendungan Way Sekampung Pringsewu
Paman korban, Bukhori (50) mengatakan, dirinya melakukan azan di Bendungan Way Sekampung Pringsewu guna mengirim doa ke korban.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Indra Simanjuntak
Dengan menggunakan perahu karet pihaknya menyusuri bendungan Way Sekampung guna mencari korban.
"Ini suhu airnya kan dingin, beda dengan laut," katanya.
"Jadi kemungkinan korban atau jenazah mengapung akan lebih lama," jelasnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya juga melakukan pencarain denagn menggunakan alat Aqua eye.
"Itu untuk mendeteksi sinyal-sinyal dari korban ditemukan," katanya.
Menurut alat yang digunakan, korban berada di sekitar kedalaman 20 meter di bawah air.
Baca juga: Anggotanya Ditangkap Narkoba, Kapolres Way Kanan Janji Tes Urine Dadakan
Baca juga: Tempat Kuliner di Lampung, Bukit Resto Liwa Lampung Barat Sajikan Menu Lokal hingga Internasional
"Kedalaman air sekira 40 meter, dan menurut alat korabn berada di kedalaman 20 meter," bebernya.
Namun begitu, akurasi dari alat tersbut belum bisa dikatakan 100 persen.
Nekat melompat
Syaiful Azwar (30), warga Pekon Way Manak Kecamatan Pugung, Tanggamus, nekat melompat ke bendungan Way Sekampung.
Akibatnya, Syaiful Azwar dilaporkan tenggelam di area pintu air bendungan Way Sekampung Pringsewu dan belum ditemukan hingga, Sabtu (18/09/2022) dini hari.
Korban Syaiful Azwar dikabarkan tenggelam di bendungan Way Sekampung Pringsewu sekira pukul 15.00 WIB, Jumat (17/9/2022).
Informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian.
Kapolsek Pagelaran, Polres Pringsewu, Polda Lampung, Iptu Hasbulloh menjelaskan, pada awalnya sekira pukul 12.00 WIB, korban bersama dua rekannya, Deni dan Marsel, berangkat ke bendungan Way Sekampung.
Setiba di bendungan Way Sekampung, rekan-rekan korban berswafoto, sementara Syaiful Azwar memisahkan diri.