Orang Tenggelam di Pringsewu
Ayah Histeris Paman Kumandangkan Azan Korban Tenggelam Bendungan Way Sekampung Pringsewu
Paman korban, Bukhori (50) mengatakan, dirinya melakukan azan di Bendungan Way Sekampung Pringsewu guna mengirim doa ke korban.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Paman korban tenggelam di Bendungan Way Sekampung Pringsewu kumandangkan azan di pinggir bendungan.
Paman korban, Bukhori (50) mengatakan, dirinya melakukan azan di Bendungan Way Sekampung Pringsewu guna mengirim doa ke korban.
Diketahui, Syaiful Azwar dilaporkan tenggelam di area pintu air bendungan Way Sekampung Pringsewu dan belum ditemukan hingga, Sabtu (18/09/2022) dini hari.
"Supaya korban cepat ditemukan, sebab keluarga sudah sangatmenunggu," kata Bukhori, Sabtu (17/09/2022).
Bukhori menjelaskan, keluarga sangat syok dan beduka atas kepergian korban.
Baca juga: MAH Bjorka Madiun Tertawa Dikabarkan Hilang Usai Ditetapkan sebagai Tersangka
Baca juga: Diduga Pesta Sabu, Oknum Polisi Polres Way Kanan Diamankan Satnarkoba
Sebab, menurutnya korban dikenal sebagai sosok yang baik, penurut dan pendiam.
"Selain itu korban dikenal sebagai sosok yang sangat perduli dengan keluarga," ujarnya.
Pantauan Tribunlampung.co.id, terlihat azan dikumandangkan paman korban di pinggir Bendungan Way Sekampung sekira pukul 10.00 WIB.
Selesai azan dikumandangkan, ayah korban yang mengenakan baju merah marun tangisnya pecah.
Terlihat air matanya menetes sembari memanggil-manggil anaknya.
Sementara kakak kandung korban,indah riani (38) menangis tersedu-sedu mengatahui adiknya tenggelam dan belum ditemukan.
Tak henti-hentinya Indah meneteskan air mata berharap adiknya segera ditemukan.
Baca juga: Pemuda Tanggamus Nekat Lompat ke Bendungan Way Sekampung Pringsewu, Tenggelam belum Ditemukan
Baca juga: Basarnas Gunakan Alat Aqua Eye Cari Korban Tenggelam di Bendungan Way Sekampung Pringsewu
Basaranas Pringsewu masih terus lakukan pencarian korban tenggelam di Bendungan Way Sekampung Pringsewu.
Koordinator Pos Sar Tanggamus, Hendramengatakan, pihaknya telah melakukan pencarain kembali sejak pukul 09.00 WIB.
Sebelumnya, pencarian dihentikan pukul 02.00 dini hari.
Dengan menggunakan perahu karet pihaknya menyusuri bendungan Way Sekampung guna mencari korban.
"Ini suhu airnya kan dingin, beda dengan laut," katanya.
"Jadi kemungkinan korban atau jenazah mengapung akan lebih lama," jelasnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya juga melakukan pencarain denagn menggunakan alat Aqua eye.
"Itu untuk mendeteksi sinyal-sinyal dari korban ditemukan," katanya.
Menurut alat yang digunakan, korban berada di sekitar kedalaman 20 meter di bawah air.
Baca juga: Anggotanya Ditangkap Narkoba, Kapolres Way Kanan Janji Tes Urine Dadakan
Baca juga: Tempat Kuliner di Lampung, Bukit Resto Liwa Lampung Barat Sajikan Menu Lokal hingga Internasional
"Kedalaman air sekira 40 meter, dan menurut alat korabn berada di kedalaman 20 meter," bebernya.
Namun begitu, akurasi dari alat tersbut belum bisa dikatakan 100 persen.
Nekat melompat
Syaiful Azwar (30), warga Pekon Way Manak Kecamatan Pugung, Tanggamus, nekat melompat ke bendungan Way Sekampung.
Akibatnya, Syaiful Azwar dilaporkan tenggelam di area pintu air bendungan Way Sekampung Pringsewu dan belum ditemukan hingga, Sabtu (18/09/2022) dini hari.
Korban Syaiful Azwar dikabarkan tenggelam di bendungan Way Sekampung Pringsewu sekira pukul 15.00 WIB, Jumat (17/9/2022).
Informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian.
Kapolsek Pagelaran, Polres Pringsewu, Polda Lampung, Iptu Hasbulloh menjelaskan, pada awalnya sekira pukul 12.00 WIB, korban bersama dua rekannya, Deni dan Marsel, berangkat ke bendungan Way Sekampung.
Setiba di bendungan Way Sekampung, rekan-rekan korban berswafoto, sementara Syaiful Azwar memisahkan diri.
Kemudian korban pergi menjauh ke arah pintu air bendungan Way Sekampung.
Baca juga: Hotman Paris Mengaku Belum Siap Mental Miliki Menantu
Baca juga: Polda Lampung Pendalaman Subsi Penerangan Masyarakat Humas Polres Tanggamus
Sebelum nekat melompat, korban terlihat melambai-lambaikan tangan sambil mengajak kedua rekannya untuk ikut melompat.
"Kedua rekan korban sempat berteriak melarang korban terjun ke bendungan," ujar Hasbulloh, Sabtu (17/9/2022).
Namun, korban tetap nekat melompat, dan kemudian tenggelam.
Pihaknya langsung menerjunkan anggota ke TKP setelah mendapat laporan.
Serta berkoordinasi dengan instansi terkait seperti TNI, BPBD dan pengelola bendungan.
"Aparat gabungan TNI-Polri, BPBD dan masyarakat terus melakukan pencarian korban di Bendungan Way Sekampung, Pekon Bumiratu, Pringsewu," ungkapnya.
Namun, meski personel gabungan telah diterjunkan, korban belum juga ditemukan.
"Proses pencarian yang dilakukan sejak pukul 15.00 Wib sore hingga pukul 02.00 WIB dini hari belum membuahkan hasil,"
"Korban masih belum berhasil ditemukan," ungkapnya.
Kapolsek menambahkan, lantaran terkendala jarak pandang, maka pada pukul 02.00 WIB dini hari, proses pencarian dihentikan sementara.
Proses pencarian akan kembali dilanjutkan pagi ini.
Sementara salah satu saksi, Deni mengatakan, sesaat setelah korban melompat ke dalam bendungan masih sempat terlihat muncul dipermukaan dan berusaha berenang menepi.
Namun, belum sampai di pinggir, korban terlihat tenggelam.
Melihat kejadian itu, saksi bersama rekannya berusaha mencari korban.
Namun tidak berhasil menemukannya.
"Kami sudah berupaya mencari tapi masih belum ketemu, maka kami langsung melaporkan kepada kelurganya,” kata Deni.
(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)