Komunitas Teras Pendidikan Inspiratif Tanam Mangrove di Pesawaran Lampung

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Komunitas Teras Pendidikan Inspiratif Lampung melakukan penanaman pohon mangrove sebanyak 4.500 batang, Minggu (18/9/2022).

Komunitas Teras Pendidikan Inspiratif menggandeng Bank Sampah Golden Poltekkes, Masapala (Mahasiswa Sanitasi Pecinta Alam dan Lingkungan) serta HMPS Str Kesling saat penanaman 4.500 pohon mangrove.

Lokasi penanaman 4.500 pohon mangrove oleh Komunitas Teras Pendidikan Inspiratif dan tiga lembaga di Ekomang Cukunyinyi, Desa Sidodadi, Pesawaran, Lampung.

Ketua Pelaksana Mulyawan menjelaskan, penanaman 4.500 pohon mangrove itu sebagai salah satu upaya penghijauan untuk tahun 2022.

Dalam penanaman mangrove di Desa Sidodadi, Pesawaran, Lampung ini Komunitas Teras Pendidikan Inspiratif mengusung tema Terapiin mengANCAM (Aksi Nyata Cegah Abrasi dengan Mangrove).

Baca juga: Warga Kampung Kerawang Minta Pemkot Bandar Lampung Keluarkan Sertifikat Tanah

Baca juga: Nelayan di Bandar Lampung Butuh Alat Tangkap, Bantuan Pemerintah Kerap Tidak Merata

"Kegiatan ini merupakan wujud nyata para pemuda untuk melindungi lingkungan, pelestarian lingkungan serta pencegahan abrasi dan juga sebagai edukasi untuk kita semuanya," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunlampung.co.id, Senin (19/9/2022).

Kegiatan tersebut diikuti sekitar 87 peserta, menjadi langkah nyata para pemuda dalam kepedulian terhadap lingkungan.

"Alhamdulillah penanaman mangrove kali ini dapat menanam sebanyak 4.500 bibit," kata Helen Marta Boy Tama selaku Founder Teras Pendidikan Inspiratif.

Lantas Rendy Kurnia yang juga Founder Teras Pendidikan Inspiratif menambahkan, melalui kegiatan ini berharap menjadi langkah awal untuk menumbuhkan kecintaan para pemuda terhadap lingkungan.

Selajutnya manfaat tanaman mangrove atau yang umum dikenal tanaman bakau bagi lingkungan sekitar di tempat tumbuhnya, mulai dari memberi nutrisi untuk lingkungan sekitarnya.

Tanaman bakau memberikan nutrisi berupa kesuburan tanah yang ada di sekitarnya, karena tempat tumbuhnya tanaman bakau berada di antara dataran dan lautan.

Lalu sebagai rantai makanan, tanaman ini berperan sebagai produsen.

Baca juga: 48 Tim Berlaga di Open Turnamen Bola Voli Danrem 043 Gatam Cup 1

Baca juga: Tumpukan Sampah di Pasar Gedong Tataan Pesawaran Bertambah Jadi 2 Titik

Tanaman bakau banyak disukai oleh ikan-ikan kecil dan juga kepiting.

Tidak sedikit ikan yang menggantungkan hidup dengan memakan daun tanaman bakau ini untuk keberlansungan hidup mereka.

Lalu adanya ikan-ikan kecil, udang akan memancing ikan yang lebih besar datang.

Dengan begitu nelayan tidak perlu melaut ke tengah laut untuk dapatkan ikan tangkapan.

Lalu air di sekitar menjadi jernih, air pantai yang ditumbuhi tanaman bakau menjadi lebih jernih dibandingkan dengan yang tidak ditumbuhi tanaman bakau.

Tanaman bakau juga bermanfaat untuk melindungi pantai dari erosi dapat melindungi dataran dari hempasan ombak secara langsung.

Sehingga ombak tidak langsung menerjang dataran yang akan menyebabkan erosi dan longsor, karena terlindungi oleh tanaman bakau.

Dengan begitu tanaman mangrove bisa mencegah bencana alam akibat pemanasan global.

Tanaman bakau juga bisa untuk menambatkan perahu nelayan sehingga tidak perlu didorong ke atas pantai.

Tanaman mangrove juga memberikan dampak ekonomi yang luas, sebab kayunya atau bagian dari pohonnya bisa untuk bahan kerajinan tangan bernilai ekonomis.

Lokasi hutan mangrove juga bisa untuk lokasi wisata dan membawa dampak ekonomis bagi warga sekitarnya.

Hutan mangrove juga untuk lokasi penelitian yang menambah ilmu pengetahuan.

Melestarikan hutan mangrove adalah salah satu tindakan yang sangat tepat untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Karena itulah kampanye untuk melestarikan hutan mangrove menjadi salah satu hal yang penting terlebih Indonesia adalah negara kepulauan.

(Tribun Lampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)