Rumah Roboh di Bandar Lampung
Breaking News, 2 Rumah di Kemiling Roboh dan Longsor usai Hujan di Bandar Lampung
Dua rumah roboh di Kemiling, Bandar Lampung karena terjangan air dari permukaan yang lebih tinggi.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Dua rumah di Bandar Lampung roboh akibat permukaan tanahnya longsor usai hujan lebat.
Dua rumah di Bandar Lampung yang roboh salah satunya milik Nazial (60) di Jalan Rambutan, Beringin Jaya, Kemiling, Bandar Lampung.
Kejadian robohnya rumah milik Nazial (60) di Kemiling, Bandar Lampung terjadi pada Senin (19/9/2022) sore.
Menurut Nazrial, rumah yang baru dibangun sekitar tiga tahun yang lalu tersebut roboh bersama satu rumah lainnya.
Dia menjelaskan, longsor terjadi akibat volume air yang terlalu banyak mengalir ke arah rumahnya.
Baca juga: Polda Lampung Sebut 3 Kurir Narkoba yang Dibekuk Jaringan Lintas Provinsi
Baca juga: Buka Rekening Baru bank bjb, Nasabah Bisa Dapat Tiket Nonton Solo Batik Music Festival
"Jadi air dari arah atas ngalir ke sini semua, sedangkan di bawah juga ada talut," kata dia.
"Karena airnya kebanyakan jadi pondasinya enggak kuat sampai akhirnya longsor," imbuhnya
Nazrial mengatakan, terdapat dua roboh yang menjadi korban longsor tersebut.
Kendati demikian, menurut dia tidak ada barang berharga yang terbawa atau tertimbun longsor.
Namun menurut dia, akibat kejadian tersebut dirinya mengalami kerugian hingga Rp 50 juta.
"Ini rumah batu dibangun sekitar tiga tahun lalu secara bertahap, belum jadi 100 persen, jadi belum ada isinya," kata dia
"Rumah punya tetangga yang kena dapur sama kamar mandinya aja," tambahnya.
Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Jalan ZA Pagar Alam Bandar Lampung, Honda Brio Tabrak Median Jalan
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Roadshow Bus KPK di Bandar Lampung, Mulai 23 September 2022
Rumah di pesisir Bumi Waras Roboh
Rumah roboh juga terjadi di Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, Senin (19/9/2022).
Rumah tersebut adalah milik Yanto (48), yang berlokasi di Jalan Ikan Bawal, Gang Gotong Royong, Kangkung, Kecamatan Bumi Waras.
Rumah milik Yanto (48) Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung ini roboh akibat hempasan ombak besar.
Bangunan rumah kayu yang ditempati Yanto bersama sang istri dan 4 anak serta 1 menantu tersebut, kini telah lenyap pasca diterjang ombak besar diiringi angin kencang.
Kejadian tersebut terjadi pada, Senin (19/9/2022) sekitar pukul 2.00 WIB dini hari.
Pasak tiang kayu sebanyak 30 buah yang tertanam di dasar tepian pesisir, kini sudah tak lagi mampu menopang beban seisi rumah Yanto.
Yanto mengaku sudah menghuni lebih dari 15 tahun rumah tersebut.
Selain rumah Yanto, ombak besar diketahui turut meluluhlantakkan satu bangunan rumah milik warga setempat lainnya.
"Ada dua rumah yang roboh, satunya itu punya tetangga. Kebetulan memang kosong," ucap Yanto.
Saat ditemui awak media, Yanto hanya mampu tertunduk lemas seraya berusaha tegar menatap sisa puing-puing rumahnya.
"Ini saya dibantu tetangga baru selesai angkutin sisa-sisa kayu rumah," ucap Yanto.
"Sebagian lagi banyak yang terseret ombak," imbuhnya.
Yanto pun mengungkapkan, kejadian semacam ini tak pernah terpikirkan olehnya.
Bagaimana tidak, menurut Yanto dia dan keluarga telah menepati rumah tersebut sejak puluhan tahun silam dan itu semua nampak baik-baik saja.
Namun, Yanto mengungkapkan jika dirinya memang sudah terpikir ingin segera merenovasi rumah kayu tersebut.
Namun, niatan tersebut kini urung terlaksana, lantaran rumah yang ia tinggali tersebut harus lebih dulu diratakan ombak.
Yanto pun mengungkapkan jika rumah sempat miring sebelum terseret ombak.
"Jadi sebelum roboh, rumah kami sempat miring dulu," kata dia.
"Setelah itu saya bangunin anak-anak untuk keluarga. Alhamdulillah semuanya selamat," ucap Yanto.
Akibat kejadian tersebut, seluruh perabotan rumah hingga pakaian sehari-hari tak ada berhasil diselamatkan.
Satu-satunya terbawa pasca menyelamatkan diri yakni, sepasang pakaian yang dikenakan pasca terbangun dari tidur.
"Barang-barang habis semua, cuma pakaian yang dipakai waktu tidur yang berhasil kebawa," kata Yanto.
Yanto pun berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung dapat memberikan perhatian berupa bantuan kepada dirinya dan anggota keluarga.
Sebab Yanto sekeluarga kini telah kehilangan hunian.
"Rencana mungkin sementara terpaksa mengungsi dulu ke rumah mertua di sekitar sini," tandas dia.
( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )