Kebakaran di Pringsewu
Korsleting Picu Kebakaran Rumah di Pringsewu, Kapolsek: Instalasi Listrik Harus SNI
Satu rumah kebakaran di Pringsewu diduga akibat korsleting listrik, Kamis (22/9/2022) pukul 07.00 WIB.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Triyanto (37), pemilik rumah yang kebakaran di Pringsewu menceritakan, sebelum rumahnya terbakar lampu di salah satu kamar rumahnya mendadak mati.
Peristiwa lampu mati itu terjadi pada malam sebelum kebakaran di Pringsewu itu terjadi. Tepatnya, Rabu (21/9/2022) sekira pukul 19.00 WIB.
Menurutnya, padamnya lampu kamar diduga karena korsleting listrik. Namun Triyanto belum sempat membetulkan lampu yang mati.
Sayangnya, pada Kamis (22/9/2022) pagi, rumahnya mendadak terbakar.
Kebakaran terjadi pukul 07.00 WIB, ketika Triyanto dan istrinya sedang tidak di rumah.
Diduga gegara korsleting listrik, satu rumah di Pekon Sidodadi, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu hangus terbakar.
Peristiwa terbakarnya rumah di Pekon Sidodadi, Paradasuka, Pringsewu itu pada Kamis (22/9/2022) pukul 07.00 WIB.
Triyanto (37) pemilik rumah yang terbakar di Pringsewu mengatakan, saat kejadian dia bersama istrinya sedang tidak ada di rumah.
"Istri saya sedang di pasar, saya juga sedang ada di luar," kata Triyanto, Kamis (22/9/2022).
Ia menceritakan, sebelum rumahnya terbakar, pada Rabu (21/9/2022) pukul 19.00 WIB, sempat terjadi korsleting listrik di rumahnya.
"Lampu tiba-tiba mati, tapi belum dibenerin," jelasnya.
Kemudian, pagi hari tadi, api tiba-tiba membakar atap salah satu kamar.
Kemudian api membesar ke ruang tengah dan ke ruang tamu.
Tak selang lama, anggota BPBD Pringsewu datang ke lokasi untuk memadamkan api.
Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pringsewu, Agus purnomo mengatakan, pihaknya datang sekira pukul 07.30 WIB.
"Setelah mendapat laporan, tim langsung bergegas di lokasi dan melihat api tengah melahap atap rumah korban," tuturnya.
Pihaknya mengerahkan 7 personel dan satu mobil damkar guna memadamkan api.
"Kekira pukul 08.30 WIB, api berhasil dipadamkan," katanya.
Ia menjelaskan, sumber api berasal dari salah satu kamar yang ada di rumah tersebut.
"Jadi api itu bersumber dari atap kamar," jelasnya.
Kemudian api dengan cepat menyebar ke ruang tengah dan ruang tamu.
"Yang terbakar itu rumah bagian depan ke belakang," terangnya.
"Alhamulilah karena penanganan cepat jadi api tidak menyebar ke seluruh rumah apa lagi keluar bangunan," ungkapnya.
Dalam kejadian tersebut, Agus mengungkapkan, tak ada korban jiwa.
Namun diperkirakan kerugiaan ditaksir hingga Rp 44 juta.
(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)