Berita Lampung

Pemkab Mesuji Lampung Perbaiki Akses Jalan di Dua Kecamatan yang Rusak Parah

Pj Bupati Mesuji Sulpakar menegaskan pemkab setempat fokus pada perbaikan akses jalan di Kecamatan Mesuji Timur dan Rawajitu Utara.

Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Dedi Sutomo
Dok Pemkab Mesuji
Kendaraan truk barang saat melintas di akses jalan yang rusak di Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji beberapa waktu lalu. Pemkab Mesuji saat ini fokus pada perbaikan akses jalan, terutama di Kecamatan Mesuji Timur dan Rawajitu Utara. 

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Pemerintah Kabupaten Mesuji kini fokus pada perbaikan infrastruktur jalan.

Jalan yang diperbaiki ruas Kecamatan Rawajitu Utara dan Kecamatan Mesuji Timur.

Percepatan perbaikan akses jalan tersebut dilakukan usai Pj Bupati Mesuji Sulpakar melakukan kunjungan kerja (kunker) dan melihat langsung kondisi akses jalan di kedua kecamatan tersebut beberapa waktu lalu.

Menurut Pj Buat Mesuji Sulpakar, saat ini Pemkab Mesuji telah mengerahkan semua alat berat yang dimilikinya.

Lahkan tersebut untuk mempercepat proses perbaikan ruas jalan di Kecamatan Mesuji Timur dan Rawajitu Utara.

Baca juga: 66 Anggota Polres Lampung Tengah Ikuti Tes Urine, Hasilnya Negatif

Baca juga: Pocil Polres Mesuji Raih Juara II Kategori Umum Lomba Pocil Tingkat Polda Lampung

"Setelah melihatnya langsung, kita fokuskan untuk memperbaiki jalan yang rusak parah," ujarnya, Kamis (22/9/2022). 

Kepala Dinas Pendidikan Lampung ini mengungkapkan, upaya perbaikan dilakukan secara bertahap.

Untuk saat ini fokus Pemkab Mesuji pada ruas jalan yang ada di Kecamatan Mesuji Timur dan Rawajitu Utara.

Bahkan ungkap Sulpakar, perbaikan jalan itupun bakal dimaksimalkannya.

"Perbaikan infrastruktur jalan jelas kita maksimal pekerjaannya, seperti yang kemarin itu pihak swasta juga kita libatkan untuk ikut memperbaiki jalan di Jalan Simpang Penangkis, Kecamatan Mesuji Timur," jelasnya.

Dikatakannya, akses jalan di kedua kecamatan tersebut banyak dimanfaatkan masyarakat dan juga perusahaan swasta.

Akses jalan menjadi penunjang untuk distribusi keluar hasil perkebunan.

Baca juga: Marak Pencurian Kambing, Polres Mesuji Ajak Warga Desa Bangun Mulyo Rutin Poskamling

Baca juga: Pj Bupati Mesuji Sulpakar Tebar 50 Ribu Benih Ikan di Embung Pemkab Mesuji

Diketahui, Pj Bupati Mesuji Sulpakar telah melakukan Kunker nya dibeberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Mesuji.

Untuk yang perdana sendiri dilakukan di Kecamatan Rawajitu Utara. Kemudian Kecamatan Mesuji Timur, Kecamatan Mesuji dan Mesuji Atas.

Sebelumnya, Pj Bupati Mesuji saat berkunjung ke Kecamatan Rawajitu Utara turut menyoroti permasalahan jalan dan abrasi.

Menurutnya permasalahan di Kecamatan Rawajitu Utara ini adalah mengenai akses jalan yang sulit dan abrasi.

Dari permasalahan tersebut, ungkapnya Pemkab Mesuji sebenarnya tak tinggal diam.

"Dimana Pemkab Mesuji sendiri telah mengusulkan DAK infrastruktur dihadapkan Kementerian PPN/Bappenas," ucapnya.

Dari usulan tersebut, titik pembangunan jalan paling banyak terdapat di Kecamatan Rawajitu Utara.

Kemudian, Kunker di Kecamatan Mesuji Timur pun selain permasalahan Rice Milling Plant (RMP), kondisi jalan juga jadi sorotan.

Saat itu Desa Muara Mas menjadi titik terakhir dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Pj Bupati Mesuji Sulpakar di Kecamatan Mesuji Timur.

Waktu itu  Kepala Desa Muara Mas Hamdan mengutarakan keluhannya kondisi jalan kepada Pj Bupati Mesuji beserta jajarannya.

"Kalau boleh memohon pak dan permohonan saya ini tidak muluk-muluk, jalan desa kami ini mohon untuk diperbaiki," ujarnya.

Ia melanjutkan, perbaikan jalan kalau perlu tidak dilakukan rabat beton, hanya dilakukan penimbunan bebatuan atau onderlagh tidak jadi masalah.

Asalkan, warga desa tidak kesulitan melewati akses jalan di desanya.

"Saya sendiri sedih pak di desa kami ada penampungan bebatuan, saya kira bebatuan itu untuk menimbun jalan kami tapi malah dibuat untuk jalan di luar desa kami," keluhannya.

Hamdan menegaskan perbaikan jalan adalah hal terpenting bagi desa. Sebab secara ekonomi warganya makmur.

Karena ditopang memiliki lahan sawah dan hasil pertanian yang melimpah. Kondisi jalan itu pula yang menyebabkan harga padi di desanya rendah.

(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved