Bandar Lampung

Pemkot Bandar Lampung Sebut Tak Ada Penyesuaian Tarif Bus Trans Bandar Lampung

Pemkot Bandar Lampung menyebut tak ada penyesuaian tarif angkutan umum bus Trans Bandar Lampung. Biaya operasional bus Trans Bandar Lampung disubsidi

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Pemerintah Kota Bandar Lampung mengatakan tidak ada penyesuaian tarif untuk bus Trans Bandar Lampung. Hal ini dikatakan oleh Ketua Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) sekaligus Wakil Walikota Bandar Lampung Dedi Amarullah, Kamis (22/9/2022). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung sebut tidak ada penyesuaian tarif angkutan umum bus Trans Bandar Lampung.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) sekaligus Wakil Walikota Bandar Lampung Dedi Amarullah, Kamis (22/9/2022).

Menurut Dedi Amarullah, meski terjadi kenaikan harga BBM, namun tarif bus Trans Bandar Lampung saat ini masih Rp 2.000.

"Waktu Wali Kota Bandar Lampung masih pak Herman HN, bus ini di operasikan murni untuk membantu masytakat, dengan tarif Rp 2.000 rutenya Rajabasa-Panjang."

"Sampai sekarang belum ada petunjuk lagi penyesuaian tarif," kata Dedi saat ditemui tribun Lampung.

Baca juga: Pelaku Pencurian di Bandar Lampung Gunakan Obeng Bobol Kunci Pagar Sekolah Madrasah

Baca juga: Kebakaran Rumah di Pringsewu Akibatkan Kerugian Puluhan Juta, Tak Ada Korban Jiwa

Dia mengatakan, biaya operasional bus Trans Bandar Lampung sebagian dibantu oleh pemerintah.

Pasalnya, lanjut Dedi, biaya operasional bus Trans Bandar Lampung cukup tinggi. Sehingga, tidak mungkin operasi andai tidak ada subsidi dari pemerintah.

Dedi melanjutkan, jika kebijakan tersebut sesuai arahan Wali Kota untuk membantu masyarakat.

Menurutnya, bus Trans Bandar Lampung beroperasi diperuntukan kepada anak sekolah dan masyarakat umum.

"Secara logika sebenarnya tidak masuk, itu artinya pendapatan ada subsidi,"

"Kerena itu aset Pemkot, kami hanya sebagai operasional, jadi menyesuaikan dengan kebijakan walikota," ujar Dedi.

Dijelaskannya, saat ini Pemkot Bandar Lampung memiliki 10 unit bus Trans Bandar Lampung.

Baca juga: 118 UMKM Bakal Ramaikan Pesta Rakyat Simpedes 2022 di Lapangan Saburai Bandar Lampung 

Baca juga: Polisi Ringkus Warga Bandar Lampung, Gelapkan Uang Perusahaan di Lamteng Rp 527 Juta

Namun, kata dia, saat ini hanya 7 bus yang masih beroperasi.

Dari 7 yang beroperasi tersebut, jelas Dedi, ada 2 yang dicadangkan untuk kepentingan kepentingan Pemkot.

Sehingga bus Trans Bandar Lampung yang beroperasi saat ini hanya 5 unit.

"Total ada 10 unit, tapi 2 ditarik untuk kepentingan BPBD guna penanganan Covid-19."

"Lalu, 1 unit rusak dan dalam prose perbaikan," ungkap Dedi.

Dirinya menambahkan, saat ini bus Trans Bandar Lampung ini telah beroperasi kembali.

Sebelumnya, sebagian pengoperasian bus sempat dihentikan sementara karena pandemi Covid-19.

"Saat pandemi sebenarnya tidak mati, tapi operasionalnya dikurangi menjadi hanya 2 unit," kata Dedi.

Dia mengungkapkan, kedepan rencananya rute bus Trans Bandar Lampung akan ditambah.

Nantinya akan ada rute Rajabsa-Sukarame-Itera yang juga akan dilayani oleh bus Trans Bandar Lampung.

Untuk saat ini, pelayanan rute tersebut masih terkendala jumlah bus yang tersedia.

"Jumlah busnya masih sedikit. Jadi rencana untuk membuka rute baru tersebut belum direalisasikan," kata Dedi Amarullah.

Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved