Tempat Wisata di Lampung

Kuliner di Lampung, Nikmati Sensasi Minum Kopi dengan Pemandangan Sawah di Metro

Barista Jalanan, kedai kopi yang menyuguhkan nuansa ngopi dengan pemandangan sawah di Kota Metro, menambah varian tempat kuliner di Lampung.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary
Barista Jalanan Kota Metro menawarkan suasana minum kopi sambil menikmati pemandangan persawahan. Barista Jalanan ini menambah varian tempat kuliner di Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Metro- Nikmati sensasi kuliner di Lampung dengan pemandangan persawahan di Barista Jalanan Kota Metro.

Barista Jalanan, kedai kopi yang menyuguhkan nuansa ngopi dengan pemandangan sawah di Kota Metro, menambah varian tempat kuliner di Lampung.

Satu tempat kuliner di Lampung ini, kedai kopi Barista Jalanan Kota Metro ini sangat cocok dinikmati pada waktu senja. 

Barista Jalanan, merupakan salah satu kedai kopi yang menyuguhkan nuansa ngopi dengan pemandangan sawah ketika senja di Kota Metro.

Kedai Kopi Barista Jalanan tersebut menyediakan berbagai jenis minuman kopi dengan pemandangan sawah di sore hari.

Baca juga: Kelompok Ternak Tunas Lembu Karya Metro Lampung Masih Kesulitan Gunakan E-KPB

Baca juga: Kuliner di Lampung, Nikmatnya Pizzaku Hitzz Full Topping dengan Varian Beragam

Muklis, pemilik dari Barista Jalanan tersebut mengatakan, ciri khas dari kedai kopi miliknya adalah tempat dan pemandangan sawah yang berada di Kelurahan Rejomulyo, Metro.

"Di sini pemandangannya bagus, apalagi ketika padi sudah menguning dan langit sedang senja di sore hari," ujarnya, Minggu (25/9/2022)

Selain pemandangan sawah yang indah, kedai kopi Barista Jalanan tersebut memiliki berbagai menu minuman kopi.

Seperti espreso, latte, capuccino, es kopi susu gula aren, kopi tubruk dan masih banyak lagi.

Muklis menjelaskan, untuk harga tiap minuman kopi tersebut dibanderol mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 8 ribu saja tiap menunya.

"Untuk harganya kami sama ratakan hanya Rp 5 ribu saja, kalo yang Rp 8 ribu hanya untuk menu kopi mocacino," bebernya

Dia mengatakan, kedai kopi miliknya tersebut buka pukul 16.00 WIB sampai pukul 21.30 WIB.

Baca juga: Merasa Ditipu Panitia Muscab, Pendaftar Calon Ketua Demokrat Metro Lapor Polisi

Baca juga: 16 Tempat Kuliner di Lampung, Menu Rumahan Maknyus di Dapoer Nat

Dia mengungkapkan, kedai kopi Barista Jalanan ramai dikunjungi ketika sore hari.

"Paling ramai itu waktu sore, apalagi kalo pemandangan langitnya lagi senja, itu ramai yang ngopi kesini," paparnya.

Muklis menjelaskan, di kedai kopi miliknya terdapat dua jenis biji kopi yang tersedia.

Yaitu jenis kopi robusta dan arabika.

Muklis menuturkan pembeli dapat memilih jenis kopi yang sesuai dengan selera masing-masing pembeli.

Dikatakan Muklis, kedua jenis kopi itu memiliki karakteristik masing-masing.

"Kalo kopi jenis arabika itu rasanya sedikit lebih pahit, kalo jenis robusta itu rasanya lebih asam," tuturnya

Muklis menceritakan, ide awalnya membuka kedai kopi Barista Jalanan tersebut kepada Tribun.

"Awalnya saya suka meracik kopi sendiri dirumah, setelah itu muncul ide untuk buka kedai kopi sendiri dan akhirnya bisa buka Kedai Kopi Barista Jalanan ini," kata dia.

Awalnya dia mengatakan sudah pernah membuka kedai kopi di tempat lain, akan tetapi dirinya ingin memberikan nuansa minum kopi yang berbeda kepada pelanggannya.

"Dulu sempat buka di tempat lain, tapi akhirnya ketemu tempat disini, karena saya memang cari tempat yang bisa jual kopi sambil pelanggan itu bisa melihat pemandangan," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved