Berita Lampung
Masyarakat Keluhkan Selalu Antre BBM di SPBU Menyancang Pesisir Barat Lampung
SPBU Menyancang, Pesisir Barat Lampung tidak pernah sepi antrean diduga karena banyak kendaraan mengecor BBM di tempat ini.
Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Antrean kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pesisir Barat Lampung selalu terjadi.
Salah satunya di SPBU Menyancang, Pesisir Barat Lampung dan masyarakat kerap mengeluhkan antrean yang selalu terjadi di SPBU tersebut.
Masyarakat mengaku antrean di SPBU Menyancang, Pesisir Barat Lampung sudah terjadi cukup lama dan terus berlangsung hingga saat ini.
Riki (35) satu warga Pesisir Barat yang sedang mengantre di SPBU tersebut mengeluhkan antrean yang selalu terjadi di SPBU Menyancang.
"Saya mengantri dari tadi, perasaan saya tiap mau ngisi BBM di sini selalu ngantri," ungkapnya.
Baca juga: KPK Beri 10 Pertanyaan Wakil Rektor Unila Prof Suharso Terkait Penerimaan Mahasiswa Baru
Baca juga: Berita Lampung Terkini 28 September 2022, Polresta Tangkap 12 Pelaku Curanmor dan Satu Penadah
"Sebelum BBM naik juga memang selalu ngantri kalau mau ngisi pertalite, namun sekarang antriannya makin panjang," sambungnya.
Hal yang sama juga dikeluhkan Kazrozi warga lainya yang sedang mengantre untuk mengisi BBM di SPBU tersebut.
Bahkan dirinya menggerutu, antrean tersebut selalu terjadi lantaran karena banyak kendaraan motor besar yang tankinya sudah dimodifikasi.
Ia menduga tangki motor yang sudah dimodifikasi itu digunakan pemiliknya untuk mengecor minyak di tempat tersebut.
“Lihatin aja tiap hari di SPBU ini, banyak motor-motor besar, tangkinya juga besar yang selalu ngantre itu ” bebernya.
Meskipun demikian, Kazrozi mengaku terpaksa rela mengantri demi mendapatkan BBM jenis pertalite ketimbang harus membeli pertamax.
Sebab, untuk mengisi BBM berjenis pertamax akan memakan biaya yang lebih tinggi.
Baca juga: Pendaftar Panwascam Pesisir Barat Lampung Penuhi Kuota Perempuan
Baca juga: Inspektorat Pesisir Barat Lampung Lacak Keberadaan Rekanan Rugikan Negara Rp 15 Miliar
“Ya mau gimana lagi, terpaksa kita mengantre, beda cerita kalau stok pertalite di SPBU telah habis," kata dia.
"Kalau mau ngisi pertamax gak kuat kita, apalagi sekarang semua harga hasil tani sangat murah," imbuhnya.
Selain itu Kazrozi juga mengeluhkan minimnya pengawasan dari aparat kepolisian di SPBU Menyancang tersebut.