Tragedi Arema di Kanjuruhan
Duka Tragedi Kanjuruhan, Balafans: Tak Ada Sepak Bola Seharga Nyawa
Balafans menyebut tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang ini menjadi duka mendalam bagi dunia sepak bola tanah air.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
suryamalang
Ilustrasi kerusuhan terjadi setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang. Balafans di Lampung ikut berbelasungkawa karena tidak ada sepek bola seharga nyawa manusia.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam konferensi pers di Malang mengatakan, dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri.
Nico mengatakan, ada 34 orang yang meninggal dunia di stadion dan yang lainnya meninggal dunia di rumah sakit.
"Ada sekitar 180 orang yang tengah dirawat di sejumlah rumah sakit," ujarnya dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Minggu (2/10/2022).
(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)