Berita Lampung

Harga Minyak Goreng Curah di Pesawaran Lampung Rp 12 Ribu per Liter

Pada beberapa waktu lalu, harga Minyak Goreng Curah di Pesawaran sempat meningkat tajam, kini berangsur turun hingga Rp 12 ribu per liter.

Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Pedagang Minyak Goreng Curah di Pesawaran melayani pembeli yang mayoritas ibu rumah tangga, Minggu (2/10/2022). Minyak Goreng Curah kini bertengger di harga Rp 12 ribu per liter. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran- Harga Minyak Goreng Curah di Pesawaran Lampung kini turun hingga mencapai Rp 12 ribu per liternya, Minggu (2/10/2022).

Pada beberapa waktu lalu, harga Minyak Goreng Curah di Pesawaran sempat meningkat tajam.

Kini harga Minyak Goreng Curah di Pesawaran berangsur-angsur turun.

Tentunya harga Minyak Goreng Curah yang turun tersebut juga sama seperti di Pasar Gedong Tataan.

Soliki pedagang Minyak Goreng Curah di Pesawaran mengatakan, sejak sebulan lalu harga minyak goreng semakin lama semakin menurun.

Baca juga: Kuliner di Lampung, Nikmatnya Kopi Asli Pesawaran di Kedai Kopi Komando

Baca juga: Pantauan Harga Bahan Pokok di Pesawaran Lampung, Cabai Rp 43 Ribu per Kg

Ia mengatakan turunnya harga minyak goreng di Pesawaran sudah mengikuti harga minyak goreng dari pemasok.

"Turunnya harga minyak goreng, sedikit demi sedikit, Rp 500 sampai Rp400 perak setiap minggunya" ucap Solikin.

Dari harga awal bulan September lalu yang mencapai Rp 15 hingga 16 ribu per liternya.

Kini harga minyak goreng curah yang ia jual di pasar Rp 12 ribu per liternya.

Tentunya dengan semakin murah harga minyak goreng curah tersebut, Solikin mengatakan berpotensi menurunnya pendapatan.

"Sebab makin banyak penjual lain yang juga menjual, tentu masyarakat lebih memilih migor yang dijual didekat rumah daripada membeli di pasar dengan harga yang sama" ucap Solikin kepada Tribun Lampung.

Meski begitu, per harinya ia masih dapat menghabiskan 500 liter minyak goreng.

Baca juga: Anggaran Bencana Alam Pesawaran Lampung Defisit tapi Penanganan Tetap Prioritas

Konsumen kebanyakan adalah ibu rumah tangga.

"Kalau ibu rumah tangga, biasanya membeli selalu banyak, mungkin karena semakin harganya murah" ucapnya.

Tentunya ia masih mendapatkan keuntungan dari penjualan migor yang harganya menurun.

Solikin berharap agar minyak dapat terus stabil.

"Harganya murah, barangnya ada, itu harapannya" kata Solikin.

Tentunya, kata Solikin, harga minyak goreng yang turun memiliki keuntungan dan kerugian.

"Sebenarnya namanya di pasar, ada untung ada rugi. Tapi yang terpenting keuntungan bersama" pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved