Tragedi Arema di Kanjuruhan
Korban Jiwa di Kanjuruhan Malang Dikabarkan Tak Hanya Suporter, Aparat Juga
"Anggota masih di lapangan. Iya (melakukan pendataan)," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto dikutip dari SURYAMALANG.COM.
Tribunlampung.co.id, Malang - Pihak-pihak terkait dikabarkan masih melakukan pendataan korban terkait kerusuhan di Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Informasi yang beredar di Twitter, korban jiwa kerusuhan di Kanjuruhan Malang tak hanya dari kalangan suporter, melainkan juga anggota Polri.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi terkait data korban jiwa akibat kerusuhan di Kanjuruhan Malang.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto membenarkan adanya insiden kericuhan suporter sepakbola yang belakangan diketahui mengakibatkan korban jiwa.
Namun, hingga Minggu (2/10/2022) dini hari, pihak kepolisian masih melakukan pendataan.
Baca juga: 60 Korban Dikabarkan Tewas Akibat Kerusuhan Aremania di Kanjuruhan Malang
Baca juga: Lesti Kejora Belum Bisa Ngobrol, Kerongkongan Bergeser Dicekik Rizky Billar
"Anggota masih di lapangan. Iya (melakukan pendataan)," ujarnya dikutip dari SURYAMALANG.COM.
Diketahui, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam, menelan puluhan korban jiwa.
Informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id dari lini masa Twitter, sebanyak 60 orang dikabarkan meninggal dunia akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.
Namun demikian, hingga berita ini dirilis, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait total korban jiwa akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.
Kericuhan terjadi setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya pada laga pekan 11 Liga 1 2022.
Akibat kekalahan itu ribuan Aremania masuk ke lapangan.
Baca juga: Chelsea vs Crystal Place - The Blues Menang Dramatis Berkat Gol Pemuda 22 Tahun
Baca juga: Verrell Bramasta Tak Tahu Hubungannya ke Depan dengan Natasha Wilona
Melihat ribuan suporter masuk ke lapangan, pihak keamanan dari Polri dan TNI langsung melakukan pengamanan hingga mengeluarkan gas air mata.
Namun dari informasi yang didapat ada banyak korban meninggal dunia.
Tidak hanya Aremania, bahkan ada personel keamanan yang juga menjadi korban.
Sampai dengan saat ini, baik pihak kepolisian maupun manajemen Arema FC, masih belum buka suara terkait hal ini.