Tragedi Arema di Kanjuruhan

Postingan Juragan 99 Diserbu Aremania Seusai Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan Malang

Postingan Juragan 99, Gilang Widya Pramana sebagai Presiden Arema FC jadi sorotan setelah peristiwa kerusuhan di Kanjuruhan Malang.

SURYAMALANG.COM/Purwanto
Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana saat launching tim untuk Liga 1 2022 di Stadion Gajayana Kota Malang, Rabu (20/7/2022). Juragan 99 yang merupakan nama bisnis yang dimiliki Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari itu hanya memposting tanda haru dengan latar hitam. 

"Anggota masih di lapangan. Iya (melakukan pendataan)," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Minggu (2/10/2022) dini hari.

Sekadar diketahui, kerusuhan Aremania selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam, menelan korban jiwa

Kericuhan terjadi setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya pada laga pekan 11 Liga 1 2022.

Akibat kekalahan itu, ribuan supporter Arema FC tersebut, berusaha masuk ke lapangan.

Melihat ribuan suporter masuk ke lapangan, pihak keamanan dari Polri dan TNI langsung melakukan pengamanan, hingga mengeluarkan gas air mata.

Jumlah Korban Mencapai Ratusan

Dari informasi yang berkembang, hingga Minggu (2/10/2022) dini hari, korban jiwa yang mayoritas merupakan Aremania itu mencapai ratusan korban tewas.

Untuk korban tewas kabarnya kini berada di rumah sakit Wilayah Kepanjen Kabupaten Malang, diantaranya di RSUD Kanjuruhan dan RS Wava Husada. Namun belum ada secara resmi identitas para korban.

Tidak hanya Aremania yang tewas, bahkan kabarnya juga ada personel keamanan yang juga jadi korban.

Seperti diberitakan sebelumnya, insiden bermula saat Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya.

Seusai pertandingan ribuan Aremania mendesak masuk ke lapangan.

Melihat ribuan suporter masuk ke lapangan, pihak keamanan dari Polri dan TNI langsung melakukan pengaman.

Kejadian berlanjut dengan aksi lempar-lemparan antara suporter dengan petugas keamanan.

Lantaran kalah jumlah personel dan suporter tak dapat dikendalikan, petugas keamanan akhirnya mengeluarkan gas air mata.

Ada juga gas air mata yang mengarah ke tribun sehingga membuat suporter panik dan berusaha menyelamatkan diri.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved