Berita Lampung
Annisa Produksi Kue Tat Khas Lampung Merek Buak Tat, Harga Mulai Rp 10.000
Annisa Safira Fitri merupakan pelaku usaha di Lampung yang produksi kue tat lewat brandnya Buak Tat.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Tri Yulianto
Annisa lulus dari bangku kuliah medio 2020 lalu.
"Nisa lulus kuliah pertengahan 2020 lalu, kok nggak pengen ya cari-cari kerja gitu, pengennya punya usaha aja," ungkap Annisa.
Terlebih, kue tat menurut Nisa hanya bisa ditemukan saat acara adat.
Hal itu jadi potensial untuk dihadirkan dan bisa dinikmati sewaktu-waktu bagi penyukanya tanpa harus menunggu acara adat.
"Ibu awalnya suka buat-buat saja untuk konsumsi sendiri karena ayah suka, jadi terfikir untuk dijadikan bisnis bareng ibu," papar gadis berhijab ini.
Sang ibunda sudah mengawali berjualan tat saat dirinya masih duduk di bangku kuliah.
Hingga kemudian dikembangkan lebih luas lagi pangsa pasarnya oleh Nisa.
Buak Tat yang dijualnya bahkan sudah berlabel halal dan memiliki izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga).
Ada proses panjang yang harus dilaluinya agar produk olahannya ini bisa lebih diterima, seperti pengurusan PIRT hingga label halal.
Nisa berpesan kepada kalangan milenial atau pun orang yang hendak memulai bisnis, jika ingin sukses maka harus konsisten dan memiliki rasa percaya diri.
"Konsisten dalam menghasilkan produk dan terus percaya diri menawarkan apa yang kita jual," tandasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)