Sekeluarga di Way Kanan Dibunuh
Besok Olah TKP Pembunuhan Sekeluarga di Way Kanan, Polisi Imbau Warga Tak Emosi
"Rencananya besok, tapi waktunya belum tau kapan,” kata Kapolres Way Kanan selepas ekspose kasus pembunuhan sekeluarga di Way Kanan, Kamis (6/10/2022)
Penulis: anung bayuardi | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Way Kanan - Polres Way Kanan akan menggelar reka ulang olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan sekeluarga di Way Kanan, Jumat (7/10/2022)
Kapolres Way Kanan, AKBP Teddy Rachesna mengatakan, pihaknya merencanakan besok olah TKP pembunuhan sekeluarga di Way Kanan.
"Rencananya besok, tapi waktunya belum tau kapan,” kata Kapolres Way Kanan selepas ekspose kasus pembunuhan sekeluarga di Way Kanan, Kamis (6/10/2022)
Ia mengatakan, dalam reka ulang tersebut, pihaknya akan melakukan penjagaan terhadap kedua tersangka.
"Kami akan menjaga ketat, untuk keamanan bersama," tukasnya.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Sekeluarga di Way Kanan, Ayah dan Anak Ingin Kuasai Warisan
Baca juga: Lesti Kejora diminta Ayahnya Gugat Cerai Rizky Billar, Keluarga sangat Terpukul
Polisi juga mengimbau kepada warga tidak tersulut emosi ketika reka ulang.
Sementara Kasatreskrim Polres Way Kanan, AKP Andre Try Putra mengatakan, pihaknya akan melakukan reka adegan ulang kasus pembunuhan sekeluarga.
“Rencananya dilakukan di lokasi kejadian,” ujarnya.
Pembunuhan sekeluarga di Way Kanan
Polres Way Kanan beberkan kronologi pembunuhan sekeluarga di Way Kanan yang bermotif warisan.
Kasus pembunuhan sekeluarga di Way Kanan menghebohkan warga Lampung karena baru diketahui beberapa bulan setelah para korban dilaporkan hilang.
Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengatakan, pihaknya mengamankan dua orang insial DW dan EW yang merupakan ayah dan anak sebagai tersangka pembunuhan sekeluarga di Way Kanan.
Baca juga: Penjual Sate Padang Mirip Anji di Yogyakarta Viral, Videonya Ditonton Jutaan
Baca juga: Man City vs Copenhagen, Erling Haaland Pemuncak Top Skor Liga Champions
Adapun kronologi pembunuhan sekeluarga di Way Kanan bermula dari adanya laporan orang hilang.
Teddy menerangkan, pada 1 Juli 2022 dilaporkan orang hilang dengan identitas korban Juwanda (26) jenis kelamin laki-laki warga Kampung Marga Jaya Kecamatan Negara Batin, Way Kanan.
Orang tersebut hilang tidak diketahui keberadaannya sejak tanggal 24 Februari 2022.
Kemudian Kepala Desa berkoordinasi dengan Polsek Negara batin.
Lalu di lakukan penyelidikan hingga akhirnya mengarah ke salah satu pelaku.
Atas informasi yang didapat, dugaan petugas benar setelah melakukan introgasi berdasarkan pengakuan pelaku DW.
Ia bersama EW telah mengakui perbuatannya ikut terlibat dalam pembunuhan korban Juwanda.
Adapun pelaku pembunuhan tersebut masih merupakan kakak tiri serta keponakan dari korban.
Korban dibunuh dengan cara lehernya dipukul menggunakan besi panjang sekitar 1,5 meter ketika korban sedang tidur di dalam rumah.
"Sampai di dapur korban sudah tidak bernyawa lalu korban diangkut menggunakan mobil pick up dibawa ke areal tebu atau kebun singkong dan dikubur oleh pelaku," tandasnya.
Pelaku EW membunuh ayahnya yakni Zainudin, ibu tirinya yakni Siti Romlah, kakak kandungnya yakni Wawan Wahydin, adik tirinya Juwanda, keponakannya yakni Zahra.
Pelaku diduga membunuh keempat korban sekaligus dalam satu waktu.
Baca juga: Polisi Amankan Dua Pelaku Penambangan Batu Diduga Tak Berizin di Lampung Timur
Baca juga: Bupati Dendi Usulkan Rekayasa Lalulintas dan Pelabaran Jalinbar untuk Atasi Macet
Kemudian keempat jasad korban dibuang ke sumur yang sudah digunakan sebagai septic tank di belakang rumah korban.
Empat korban pembunuhan jasadnya di kubur di septic tank agar perbuatan pembunuhan tidak diketahui orang lain.
“Lalu oleh pelaku langsung ditutup dan dicor menggunakan semen,” jelasnya.
Lima orang sekeluarga di Way Kanan yang dibunuh adalah Juwanda (26), Zainudin (60 ), Siti Romlah (45), Wawan Wahyudin (55) dan bocah 6 tahun bernama Zahra.
Kapolres memaparkan, kedua pelaku masih ada hubungan keluarga dengan para korban.
DW bersama EW telah mengakui perbuatannya ikut terlibat dalam pembunuhan korban Juwanda.
Pelaku pembunuhan merupakan kakak tiri, serta keponakan dari korban.
Baca juga: Man City vs Copenhagen, Erling Haaland Pemuncak Top Skor Liga Champions
Baca juga: Detik-detik Lesti Kejora Pergoki Rizky Billar Selingkuh di Hotel Dibongkar Isa Zega
Korban dibunuh ketika korban sedang tidur di dalam rumah.
Setelah korban tak berdaya dan tidak bernyawa lalu jasadnya dibawa ke areal tebu/kebun singkong dan dikubur oleh pelaku.
Motif pelaku dikarenakan pelaku sering bertengkar dengan korban menyangkut masalah warisan.
(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)