BPBD Pesawaran Maksimalkan Desa Tangguh sebagai Antisipasi Bencana Alam

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - BPBD akan maksimalkan desa tangguh di Pesawaran sebagai antisipasi korban jiwa bencana alam.

Diketahui, Kabupaten Pesawaran merupakan wilayah yang dilintasi pegununga, sungai dan pesisir pantai yang berpotensi terhadap bencana alam.

Karena itu, BPBD Pesawaran mencermati desa tangguh sebagai program antisipatif tanggap bencana alam.

Kepala Pelaksana BPBD Pesawaran, Sopyan Agani menuturkan, program tersebut menjadi langkah-langkah yang diambil bilamana suatu wilayah terjadi hal yang tidak diinginkan.

Pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada desa-desa di Kabupaten Pesawaran yang menjadi titik rawan bencana alam.

Sosialisasi tersebut dilakukan dengan bekordinasi bersama Basarnas dan BNPB Provinsi Lampung.

Baca juga: Lucinta Luna Pacaran Sama Oppa Korea, Kenalan Lewat Aplikasi Kencan

Baca juga: Besok Rizky Billar Dipersiksa Polisi atas KDRT Lesti Kejora, Minta Penjelasan CCTV

Dengan adanya sosialisasi, masyarakat dapat teredukasi dari aparat desa dalam proses evakuasi darurat.

"Sehingga potensi-potensi adanya korban jiwa bisa ditekan" katanya, Rabu(12/10/2022).

Di Kabupaten Pesawaran saat ini sudah memiliki 11 desa tangguh.

Selanjutnya pada tahun 2023 akan dimaksimalkan sosialisasi.

"Tahun 2021 kemarin sosialisasi tidak memungkinkan untuk dilakukan mengingat masih dalam pandemi Covid-19," tukasnya.

Namun, saat ini Covid-19 sudah mereda, maka tahun depan akan dilakukan program tersebut kepada seluruh desa.

Diharpkan, desa-desa di Kabupaten Pesawaran dapat mendapati pelatihan dari BPBD bersama BNPB dan Sar kepada aparat desa.

Baca juga: 10 Hari Operasi Zebra, Polres Pringsewu Tindak 1.303 Pelanggar Lalulintas

Baca juga: DGCI Sukses Gelar Selebrasi Sewindu dan Jambore Nasional ke-5 di Lampung

ia menilai, banjir juga menjadi momok dalam salah satu bencana di Kabupaten Pesawaran.

Sebab seringkali Pesawaran didera dengan cuaca ekstrem.