Banjir di Semaka Tanggamus
BPBD Tanggamus Lampung: 13 Pekon di Semaka Terendam Banjir
BPBD Tanggamus Lampung turunkan perahu karet dan viber evakuasi warga di Sri Purnomo dan Sri Kuncoro.
Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus Lampung menyatakan khusus di Kecamatan Semaka ada 13 pekon yang terendam banjir.
BPBD Tanggamus Lampung menyebut dari 13 pekon di Kecamatan Semaka paling parah terendam banjir adalah Pekon Sri Purnomo dan Sri Kuncoro.
BPBD Tanggamus Lampung menurunkan perahu karet dan viber untuk penanganan banjir di Pekon Sri Purnomo dan Sri Kuncoro, Kecamatan Semaka.
Budiman selaku fungsional pelaksana penanggulangan bencana BPBD Tanggamus, langkah pertama yang dilakukan adalah evakuasi warga.
Dan BPBD Tanggamus telah melakukan penyelamatan, pertolongan dan juga evakuasi di kedua pekon itu.
"Evakuasi tersebut dilakukan pihak BPBD di Pekon Sri Kuncoro dan juga Pekon Sri Purnomo," kata Budiman mewakili Kepala BPBD Ediyan M Thoha.
Baca juga: 50 Hektar Sawah Siap Panen Terendam Banjir di Semaka Lampung
Baca juga: Humas Polda Lampung Bakti Sosial pada Masyarakat Sambut Hari Jadi Humas ke-71
Untuk peralatan yang digunakan pada saat evakuasi oleh personel BPBD yaitu perahu karet dan perahu viber.
"Masing-masing alat yang kita gunakan itu satu unit untuk perahu karet dan perahu viber," ungkapnya.
Dalam peristiwa ini ia mengatakan tidak ada korban jiwa akibat banjir yang terjadi pada hari ini.
"Kedalam air di sana mencapai satu meter sampai 1,5 meter," tambah Budiman.
Ia menambahkan, tim gabungan juga terlibat dalam penanganan banjir yakni dari Basarnas, TNI, Polri.
Banjir di Kecamatan Semaka ini akibat meluapnya air sungai Way Semaka dan juga intensitas hujan yang tinggi.
Sampai Jumat (14/10/2022) sore beberapa lokasi di Kecamatan Semaka masih terendam banjir.
Akibat banjir di Kecamatan Semaka, tembok pagar belakang SMPN 2 Semaka jebol.
Hal itu akibat tidak mampu menahan dorongan arus air dari sungai Way Semaka yang meluap.