Banjir di Pesisir Barat
Dinding Balai Pekon Negeri Ratu Ngaras Pesisir Barat Jebol Seusai Diguyur Hujan Deras
Peratin Pekon Negeri Ratu Ngaras Ahmad Satibi mengatakan, jebolnya dinding Balai Pekon tersebut akibat hujan deras yang terjadi.
Warga juga sudah mulai membersihkan puing dan lumpur yang merendam rumah mereka.
Muslimin (46) Seorang warga di Pekon Raja Basa mengatakan, banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Way Ngaras sudah sering terjadi.
"Dalam bulan ini saja sudah dua kali terjadi banjir ini," kata dia.
" Ketinggian banjir kali ini mencapai lebih dari 1 meter yang masuk perkarangan rumah warga," sambungnya.
Dikatakanya, banjir di Pekon Raja Basa tersebut memang selalu terjadi setiap tahun.
Ia berharap Pemerintah Pesisir Barat dapat segera menormalisasi Sungai Way Ngaras tersebut.
"Harapan kita Pemerintah dapat menormalisasi sungai ini dengan cara pengerukan," harapnya.
Sebab kata dia, jika tidak segera dilakukan normalisasi Sungai Way Ngaras tersebut akan mengakibatkan hal yang sama terulang kembali.
Dalam musibah banjir kali ini beruntung tidak memakan korban jiwa.
Sebab luapan banjir kali ini hanya terjadi dalam 2 jam dan kemudian surut.
"Banjir tadi memang sangat besar, tapi Alhamdulillah cepat surutnya hanya sekitar 2 jam," jelasnya.
Banjir Mulai Surut
Banjir yang merendam enam pekon di Kecamatan Ngaras Pesisir Barat Lampung akibat luapan Sungai Way Ngaras saat ini sudah berangsur surut.
Peratin Pekon Raja Basa Khohirin mengatakan luapan Sungai Way Ngaras yang merendam rumah warga kini sudah mulai surut.
"Alhamdulillah, sekarang banjir sudah mulai surut, tinggal setengah meter lagi," ungkapnya, Jumat 14 Oktober 2022.