Banjir di Pesisir Barat
Dinding Balai Pekon Negeri Ratu Ngaras Pesisir Barat Jebol Seusai Diguyur Hujan Deras
Peratin Pekon Negeri Ratu Ngaras Ahmad Satibi mengatakan, jebolnya dinding Balai Pekon tersebut akibat hujan deras yang terjadi.
Menurut Khohirin, ada 50 lebih rumah warga yang terendam akibat luapan Sungai Way Ngaras.
Saat ini aparatur pekon bersama warga sedang berjibaku membersihkan puing-puing kayu yang masuk ke dalam pekarangan warga.
"Dalam bencana ini alhamdulilah tidak ada korban jiwa, untuk jumlah kerugian belum bisa kita pastikan," jelasnya.
Khohirin berharap Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat melakukan normalisasi Sungai Way Ngaras tersebut.
Sebab kata dia, jika tidak dilakukan normalisasi dikhawatirkan bencana serupa akan terulang kembali.
Dikatakannya, Pemerintah Pekon Raja Basa sudah mengajukan permohonan normalisasi itu sejak dua tahun terakhir.
Namun permohonan itu hingga kini belum direalisasikan.
"Sudah lama tidak ada normalisasi sungai Way Ngaras ini sudah sekitar 4 tahun," ucapnya.
6 Pekon Terendam Banjir
Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pesisir Barat menyebabkan aliran Sungai Way Ngaras meluap dan banjir sehingga merendam pemukiman warga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat Mirza Sahri mengatakan, ada enam pekon di Kecamatan Ngaras yang terendam banjir akibat luapan Sungai Way Ngaras tersebut.
"Enam pekon yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Way Ngaras yaitu Pekon Kota Batu, Negeri Ratu Ngaras, Rajabasa, Pardasuka, Mulangmaya, dan Pekon Bandarjaya," jelasnya, Jumat (14/10/2022).
Dikatakanya, saat ini curah hujan di wilayah Pesisir Barat cukup tinggi sehingga menyebabkan debit air di Sungai Way Ngaras meluap dan banjiri pemukiman warga.
Ketinggian air yang merendam pemukiman warga diperkirakan mencapai 60 hingga 80 centimeter.
Ada ratusan rumah warga yang terdampak banjir, namun jumlah pastinya belum bisa dilakukan.