Berita Lampung

Majelis Punyimbang Adat Lampung Lantik Pengurus Kecamatan di Pesawaran demi Lestarikan Adat

Pengurus MPAL tingkat kecamatan di Pesawaran Lampung yang dilantik miliki periode 2021-2026.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Pelantikan pengurus MPAL tingkat kecamatan se-Kabupaten Pesawaran yang miliki priode 2021-2026 oleh MPAL Lampung dan harapannya pertahankan budaya Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Majelis Punyimbang Adat Lampung (MPAL) melantik kepengurusan tingkat kecamatan se-Kabupaten Pesawaran.

Pelantikan kepengurusan tingkat kecamatan se-Kabupaten Pesawaran oleh Majelis Punyimbang Adat Lampung (MPAL) dilaksanakan GSG Pesawaran, Senin (17/10/2022).

Pengurus MPAL tingkat Kecamatan se-Kabupaten Pesawaran Lampung yang dilantik miliki periode 2021-2026.

Pelantikan pengurus kecamatan ini membawa tema "Revitalisasi Budaya dan Kearifan Lokal".

Ketua Umum MPAL Kabupaten Pesawaran Farifki Zulkarnain Arif yang bergelar Suntan Junjungan Marga mengatakan jika pengurus baru harus dapat mengembangkan organisasi.

Serta dapat merangkul seluruh kalangan punyimbang yang ada di tingkat kecamatan.

Baca juga: Gagal Jaring Buruannya, Polisi Bakar Arena Sabung Ayam di Natar Lampung Selatan

Baca juga: Jalan Rusak di Pekon Kembahang Lampung Barat Disebut Warga bak Kolam Lele

"Harus bisa memberikan nilai lebih bagi seluruh anggota dalam mengembangkan adat dan titi budaya, mengingat MPAL memiliki dua unsur, yakni Saibatin dan Pepadun" ucapnya.

Tentu kedua unsur tersebut, ia katakan harus bersatu dan merangkul bersama tanpa kata perbedaan.

Maka, kepengurusan yang baru harus dapat melaksanakan program-program kerja dengan profesional dan dedikasi tinggi.

"Gunanya, untuk memajukan budaya daerah yang ada di Kabupaten Pesawaran, MPAL, bangsa dan negara" tambahnya.

Sementara itu Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona yang bergelar Suntan Bandakh Makhga menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus MPAL di tingkat kecamatan.

Dirinya mengatakan agar pengurus yang sudah dilantik agar dapat amanah dan menjadi komitmen dalam melestarikan adat budaya Lampung warisan nenek moyang.

Mengingat kepercayaan yang sudah diberikan dapat dijalankan dengan penuh komitmen dan tanggung jawab tinggi.

"Keanekaragaman adat istiadat masyarakat Lampung yang telah memberikan ciri bagi suatu daerah dapat menjadi saka guru dalam menjalani kehidupan masyarakat" ucap Dendi.

Dirinya melanjutkan, tentu itu sangat perlu, terlebih harus dipelihara dan dilestarikan sebagai khasanah budaya bangsa dan kelangsungan pembangunan khususnya di Bumi Andan Jejama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved