Berita Lampung

3 Anak di Lampung Tengah Yatim Piatu setelah Ayahnya Tewas Tertimpa Janjang Sawit

Muslih Hudin yang tewas tertimpa janjang sawit di Lampung Tengah meninggalkan tiga anak perempuan.Istrinya meninggal 4 tahun silam.

Tribunlampung.co.id/M Rangga Yusuf
Ilustrasi lokasi pengepul sawit di Mesuji. Tiga anak di Lampung Tengah jadi yatim piatu setelah ayahnya yang pekerja bongkar muat tewas tertimpa janjang sawit. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Sebanyak tiga anak di Lampung Tengah jadi yatim piatu setelah ayahnya tewas tertimpa janjang sawit di PT Kalirejo Lestari.

Pekerja yang tewas tertimpa janjang sawit di PT Kalirejo adalah Muslih Hudin (47) warga Kampung Kalidadi Kecamatan Kirejo, Kabupaten Lampung Tengah

Muslih Hudin yang tewas tertimpa janjang sawit di Lampung Tengah meninggalkan tiga anak perempuan. Sedangkan istrinya sudah lebih dahulu meninggal dunia sekitar empat tahun lalu.

Satu dari tiga anak Muslih Hudin  bernama Desi Nurlela (24) mengungkapkan, bila almarhum ayahnya selama ini sebagai tulang punggung keluarga.

Desi Nurlela menyebutkan, dari tiga anak yang kini menjadi yatim piatu. Selain dirinya yang sudah menikah, ada dua adiknya yang tengah duduk di bangku SMA dan kelas empat SD.

Diketahui kuli bongkar muat kelapa sawit PT Kalirejo Lestari meninggal dunia setelah tertimpa janjang sawit seberat kurang lebih 50 kilogram.

Baca juga: Polisi Lampung Tengah Tangkap Penadah Motor Curian milik Pegawai Alfamart Wates

Baca juga: Tekab 308 Lampung Tengah Tangkap 2 Residivis Pembobol Warung Bakso di Terusan Nunyai

Kuli bongkar muat PT Kalirejo Lestari yang mengalami nasib nahas tertimpa janjang sawit tersebut, Muslih Hudin (47) warga Kampung Kalidadi Kecamatan Kirejo, Kabupaten Lampung Tengah

Kepala Kampung Kalidadi, Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah, Supono mengatakan, almarhum sedang melakukan sortir di PT Kalirejo Lestari ketika tertimpa janjang sawit, Jumat (14/10/2022).

"Usai peristiwa (tertimpa janjang sawit) itu, almarhum langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat," kata Supono, Rabu (19/10/2022). 

"Kemungkinan, saat sortir korban tertimpa janjang sawit yang bobotnya sekitar 50 kilogram," imbuhnya.

Desi Nurlela (24) anak dari almarhum mengungkap bila ayahnya tertimpa janjang kelapa sawit yang berada di atas truk.

Desi juga mengatakan setelah tertimpa janjang sawit, ayahnya sempat dibawa kerumah sakit untuk diberi pertolongan.

"Sudah sempat dibawa ke RS tapi bapak sudah tidak ada (meninggal)," katanya.

Desi menuturkan bahwa ada bagian organ tubuh yang patah, luka di bagian muka dan lebam di bagian dada. 

Atas kejadian itu, menurut Desi, ada dari pihak perusahaan yang datang ke rumah.

Tapi dia belum mendapat penjelasan secara penuh terkait kecelakaan kerja yang dialami ayahnya.

Sebab tidak ada satupun dari PT Kalirejo Lestari yang menjelaskan penyebab ayahnya meninggal.

"Perusahan baru memberi tali asih berupa uang tunai Rp 5 juta," tutur Desi.

Pihak perusahaan menginformasikan akan datang kembali saat yasinan tujuh hari. 

Bagi Desi, almarhum ayahnya merupakan tulang punggung keluarga.

Tapi, kini Desi harus ikhlas dengan kepergian ayah untuk selamanya.

Almarhum Muslih Hudin meninggalkan tiga orang anak perempuan.

Sekarang anak pertama sudah berkeluarga, anak kedua sedang duduk di bangku SMA, dan anak ketiga sedang duduk di bangku SD kelas IV.

Sementara istri almarhum telah meinggal dunia empat tahun lalu.

Sakin (72) selaku ayah dari almarhum  Muslih Hudin sudah mengetahu anaknya meninggal karena kecelakaan kerja.

"Iya, ia (almarhum) kuli bongkar, ada kartunya, hari itu diminta temanya untuk sortir, dia lagi sortir tertimpa janjang sawit lalu meninggal dunia," kata Sakin.

Sakin menerangkan bahwa pihak keluarga sudah ikhlas atas musibah yang dialami oleh keluarga almarhum Muslih Hudin. 

"Kami sudah ikhlas, sudah legowo atas musibah ini," tuturnya.

Pihak PT Kalirejo Lestari membenarkan adanya peritiwa kecelakaan kerja yang menimpa Muslih Hudin, hingga meninggal dunia. 

Almarhum yang sebagai kuli bongkar, melakukan pekerjaan sortir yang seyogyanya dilakukan karyawan.

Askep PT. Kalirejo Lestari Pono mengatakan bahwa pihaknya dan keluarga sudah berdamai.

"Iya, pada saat kejadian, saya tidak ada di lokasi, tapi sudah damai kok itu," katanya.

"Iya, petugas sortirnya tidak ada datang-datang jadi tidak bongkar-bongkar," imbuh Pono Askep PT Klirejo Lestari.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved