Berita Lampung
Berawal dari Hobi, Pelukis Asal Sidomulyo Lampung Selatan Hasilkan Lukisan Bernilai Ratusan Ribu
Susyanto pelukis asal Sidomulyo Lampung Selatan ini menggeluti bidang seni melukis dari hobi dan ingin mempertahankan dan melestarikan budaya.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Reny Fitriani
Pameran Palamjambe di Jambi tahun 2021.
Pameran suka-suka seru seniman di Lampung DKL 2021. Pameran Sumatra Art Show 1 tahun 2021.
Pameran Gelora 70 DKL tahun 2022.
Susyanto berharap Lampung memiliki pasar lukisan, supaya ada investor yang tertarik.
"Akan tetapi yang membeli lukisan tersebut juga perlu menghargai proses sebuah karya, karena sama saja membeli jiwa lukisan dari pelukis tersebut, disayangkan jika sudah membeli, tetapi karya tersebut tidak dirawat alias bahkan menjadi rusak," katanya.
Susyanto berharap dengan adanya Omah Gedhek Artwork ini membuka peluang lapangan pekerjaan baru, yang bisa lebih mandiri, bagi memang yang mempunyai minat dalam dunia melukis.
Kata Susyanto, kegiatan melukis bisa dilakukan di dalam ruangan atau luar ruangan, mencari tempat yang nyaman untuk melukis.
"Harga jual untuk lukisan berkisar Rp 500 ribu, sedangkan untuk jasa pembuatan mural di Omah Gedhek Artwork mulai Rp 150-Rp 400 ribu permeter persegi," katanya.
Susyanto mengatakan harga lukisan tergantung dilihat dari tingkat kesulitan, juga dengan bahan-bahan yang disiapkan.
"Untuk harga dikelas-kelaskan, jika kualitas cat standart bisa sampai Rp 300-Rp 500 ribu," katanya
Susyanto mengatakan jenis gambar 2D lebih murah dibanding 3D, selain itu cat dan finishing yang dipergunakan akan mempengaruhi harga.
Susyanto mengatakan sudah ada sekitar 11 tempat wisata di pantai yang dimuralkan.
Kata Susyanto proses pembuatan lukisan biasanya memakan waktu yang tidak sebentar, bisa sampai sebulan dua bulan.
"Proses tersebut harus memiliki konsisten, dan sama saja saat menjual lukisan yaitu menjual ide," pungkasnya.
Jika ingin memesan lukisan atau jasa pembuatan mural bisa DM di Instagram @enchus_9, atau dinomor 085360153030.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )