Berawal dari Hobi, Pelukis Asal Sidomulyo Lampung Selatan Hasilkan Lukisan Bernilai Ratusan Ribu

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Susyanto pelukis asal Sidomulyo Lampung Selatan mampu menghasilkan lukisan bernilai ratusan ribu rupiah.

Susyanto pelukis asal Sidomulyo Lampung Selatan ini menggeluti bidang seni melukis dari hobi dan ingin mempertahankan dan melestarikan budaya.

Berawal dari Susyanto pelukis asal Sidomulyo Lampung Selatan bersama 4 temannya yakni Joko, Wayan Wiwik, Aden membuat komunitas Omah Gedhek Artwork.

Susyanto mengatakan Komunitas Omah Gedhek Artwork merupakan komunitas pemuda yang mempunyai hobi dalam dunia melukis di Sidomulyo.

"Awal terbentuknya komunitas Omah Gedhek Artwork karena kecintaan kami terhadap seni melukis dan juga kami ingin mempertahankan dan melestarikan budaya ke generasi muda yang kini mulai meninggalkan nilai budaya," kata Susyanto, Kamis (20/10/2022).

Susyanto mengatakan Omah Gedhek Artwork memiliki arti rumah yang masih gedhek atau anyaman bambu.

Baca juga: Pencuri Motor di Way Kanan Diburu Hingga Muara Enim, Akhirnya Ditembak

Baca juga: OJK dan AAUI Lampung Geliatkan Gerakan Kampung Sadar Asuransi di Rajabasa

Kata Susyanto biaya dalam kegiatan melukis ini modal dari hasil usaha itu sendiri, atau dari masing-masing pelukis, disisihkan untuk membeli peralatan berupa cat dan kanvas.

"Sedangkan untuk kuas biasanya dibawa masing-masing. Sehingga anak-anak yang mau belajar melukis alatnya gratis," katanya.

Susyanto mengatakan kegiatan di komunitas Omah Gedhek Artwork mulai dari menggambar, membuat lukisan, sampai membuat mural.

Kata Susyanto anak-anak juga diajak belajar melukis, dari anak SD sampai SMP.

"Ada sekitar 80-an anak yang sudah bergabung di komunitas Omah Gedhek Artwork," katanya.

Kata Susyanto tujuan dari berdirinya Omah Gedhek Artwork ini untuk mengenalkan budaya dengan menceritakannya melalui lukisan.

Beberapa pengahargaan pernah diraih Omah Gedhek Artwork juara satu didapat pada lomba tingkat Pesawaran, lomba yang diikuti yaitu mural dalam rangka Bhayangkara ke-76 di Polres Pesawaran.

Event pameran yang pernah diikuti Simfoni Toleransi Exhibition-Metro 2019, kemudian pameran new normart 2020 di Lampung.

Lalu pameran ground floor di Jakarta 2020. Pameran restart Taman Budaya Lampung (TBL) tahun 2021.

Pameran Palamjambe di Jambi tahun 2021.

Pameran suka-suka seru seniman di Lampung DKL 2021. Pameran Sumatra Art Show 1 tahun 2021.

Pameran Gelora 70 DKL tahun 2022.

Susyanto berharap Lampung memiliki pasar lukisan, supaya ada investor yang tertarik.

"Akan tetapi yang membeli lukisan tersebut juga perlu menghargai proses sebuah karya, karena sama saja membeli jiwa lukisan dari pelukis tersebut, disayangkan jika sudah membeli, tetapi karya tersebut tidak dirawat alias bahkan menjadi rusak," katanya.

Susyanto berharap dengan adanya Omah Gedhek Artwork ini membuka peluang lapangan pekerjaan baru, yang bisa lebih mandiri, bagi memang yang mempunyai minat dalam dunia melukis.

Kata Susyanto, kegiatan melukis bisa dilakukan di dalam ruangan atau luar ruangan, mencari tempat yang nyaman untuk melukis.

"Harga jual untuk lukisan berkisar Rp 500 ribu, sedangkan untuk jasa pembuatan mural di Omah Gedhek Artwork mulai Rp 150-Rp 400 ribu permeter persegi," katanya.

Susyanto mengatakan harga lukisan tergantung dilihat dari tingkat kesulitan, juga dengan bahan-bahan yang disiapkan.

"Untuk harga dikelas-kelaskan, jika kualitas cat standart bisa sampai Rp 300-Rp 500 ribu," katanya

Susyanto mengatakan jenis gambar 2D lebih murah dibanding 3D, selain itu cat dan finishing yang dipergunakan akan mempengaruhi harga.

Susyanto mengatakan sudah ada sekitar 11 tempat wisata di pantai yang dimuralkan.

Kata Susyanto proses pembuatan lukisan biasanya memakan waktu yang tidak sebentar, bisa sampai sebulan dua bulan.

"Proses tersebut harus memiliki konsisten, dan sama saja saat menjual lukisan yaitu menjual ide," pungkasnya.

Jika ingin memesan lukisan atau jasa pembuatan mural bisa DM di Instagram @enchus_9, atau dinomor 085360153030.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )