Tim Gabungan Cek Stok BBM dan LPG di Tulangbawang dan Tulangbawang Barat Lampung

Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Tim monitoring gabungan Pemprov Lampung dan PT. Pertamina (Persero) datangi sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE).

SPBU dan SPBE yang didatangi tim monitoring terdiri Pemprov Lampung dan PT. Pertamina (Persero) ada di Tulangbawang dan Tulangbawang Barat.

Tim gabungan Pemprov Lampung dan PT. Pertamina (Persero) itu memastikan ketersediaan stok BBM dan gas LPG ada di Tulangbawang dan Tulangbawang Barat.

Kunjungan itu dilakukan seperti di SPBU 24.341.70 Kibang, beserta agen dan  pangkalan LPG 3 kg Kecamatan Menggala.

Kedatangan tim gabungan untuk pengecekan sekaligus memastikan ketersediaan stok BBM dan Gas LPG agar tidak ada kelangkaan ke depannya.

"Kegiatan kami hari ini yaitu dalam rangka pengecekan ketersediaan stok BBM dan gas LPG di Tulangbawang dan Tulangbawang Barat," jelas Sales Branch Retail (SBM) 3 PT. Pertamina (Persero), Agung Wijaya, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Tempat Kuliner di Lampung, Nasi Oyek Mbah Lasmi Murah Meriah Cuma Rp 5 Ribu per Porsi    

Baca juga: 21 Ton Pakan Ikan Tumpah Akibat Truk Terguling di Jalinbar Pringsewu Lampung

Dirinya mengungkapkan, ketersediaan BBM dan gas LPG tidak ada kelangkaan, baik di SPBE, SPBU, pada agen maupun pangkalan.

"Untuk saat ini stok ketersediaan BBM dan gas LPG di Kabupaten Tulangbawang aman dan kondusif," ungkapnya.

Namun, menurutnya untuk ketersediaan BBM bagi petani, nelayan maupun petambak udang di Kabupaten Tulangbawang untuk saat ini masih belum dapat termonitor.

"Untuk ketersediaan di bawah khususnya bagi para petani, nelayan maupun petambak udang belum dapat termonitor," ucapnya.

Karena sejauh ini dari pihak Pertamina hanya memastikan ketersediaan stok BBM di sejumlah SPBU, yang ada di Kabupaten Tulangbawang sesuai pesanan yang ada.

"Untuk saat ini kami pihak Pertamina hanya memastikan ketersediaan stok BBM di sejumlah SPBU di Tulangbawang," terangnya. 

Tetapi menurutnya, bagi petani atau pun nelayan yang ingin mendapatkan BBM seperti solar, asalkan mengikuti aturan yang sesuai dari BPH Migas.

Para petani dan nelayan dapat mendapatkan akses pembelian sesuai peruntukannya di wilayah masing-masing.

"Setiap pembelian solar menggunakan jeriken atau wadah khusus harus disertai dengan surat rekomendasi dari dinas terkait," bebernya.