Kecelakaan di Lampung Selatan
Kronologi Tabrak Lari Menewaskan Mahasiswi PGSD Unila, Rekannya yang Selamat Syok
Kedua mahasiswi ini mengendarai Suzuki Nex BE 2163 ABR. Nahas dalam perjalanan alami kecelakaan hingga akibatkan satu diantaranya meninggal dunia.
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan- Hanifa Cahyani Putri satu mahasiswi PGSD Unila selamat dari kecelakaan maut tabrak lari di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan ini masih syok.
Sebab, mahasiswi PGSD Unila tersebut menyaksikan kondisi rekannya yang meregang nyawa akibat kecelakaan tabrak lari di ruas jalan Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.
Temannya yang tewas dalam kecelakaan tabrak lari tersebut bernama Okta Mirnawati. Keduanya merupakan mahasiswi PGSD Unila (Universitas Lampung) Kampus Metro.
Domisili kedua mahasiswi ini di Bandar Lampung. Ketika itu keduanya berboncengan sepeda motor dari arah Metro menuju arah Rejo Mulyo.
Kedua mahasiswi ini mengendarai satu motor Suzuki Nex BE 2163 ABR. Nahas dalam perjalanan keduanya mengalami kecelakaan hingga akibatkan Okta Mirnawati meninggal dunia.
Sementara Hanifa Cahyani Putri selamat dengan kondisi luka ringan.
Baca juga: Ada Pihak Panen Solar, saat Nelayan Lampung Selatan Kesulitan BBM Subsidi
Baca juga: Pupuk Ilegal di Lampung Selatan Pakai Bahan Campuran Batu Bata, Garam dan Kapur
Peristiwa nahas itu terjadi Kamis (20/10/2022) sekira pukul 12.30 WIB.
Kasat Lantas Polres Lampung Selatan, AKP Joniffer Yolandra mengungkapkan kecelakaan maut bermula dari sepeda motor ingin mendahului kendaraan lain di depannya.
Menurut Jonnifer, kronologi kecelakaan yang menewaskan mahasiswi ini bermula dari pemeriksaan saksi-saksi di tempat kejadian perkara Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.
Dia menceritakan bila sepeda motor ini dikendarai mahasiswi dari arah Metro menuju Bandar Lampung.
Setelah tiba di TKP, lanjut Jonnifer, tepatnya di jalan umum Dusun VIII Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan, sepeda motor korban hendak mendahului motor lain yang ada di depannya.
Namun saat itu diperkirakan terjadi senggolan, sehingga Suzuki Nex BE 2163 ABR mahasiswi PGSD Universitas Lampung ini hilang kendali dan terjatuh.
"Bersamaan datang diduga kendaraan dump truk warna merah nopol tidak diketahui dari arah berlawanan. Sehingga terjadilah kecelakaan lalulintas," ujarnya.
Atas kejadian itu, Jonnifer mengaku sudah melakukan upaya-upaya.
Diantaranya mendatangi TKP, melakukan olah TKP, mencatat keterangan saksi-saksi, mengecek korban, dan mengamankan barang bukti.
Lurah Rejomulyo Kabupaten Lampung Selatan, Tus Handoro membenarkan terkait adanya kecelakaan lalu lintas yang menewaskan mahasiswi Universitas Lampung di wilayahnya.
"Iya benar telah terjadi lakalantas tabrak lari, sekitar pukul 12.30 WIB. Korbannya mahasiswi Unila jurusan PGSD di kampus Metro," jelasnya.
Dia mengatakan saat itu jasad korban langsung dihantar menggunakan kendaraan bak terbuka atau pikap ke RS Airan Raya Lampung Selatan.
"Sudah diantarkan dengan mobil bak terbuka atau pikap, diantar ke RS Airan Raya Lampung Selatan," pungkasnya.
Seorang saksi kecelakaan maut tersebut, Suproyadi mengatakan, dirinya bersama warga sempat mengejar mobil truk yang menabrak korban hingga meninggal dunia.
Baca juga: Pabrik Pupuk Ilegal yang Tertangkap di Lampung Selatan Ada di Lampung Tengah
Baca juga: Ingin Menyalip Truk, Ayah dan Anak Tewas Kecelakaan di Jalan Yos Sudarso Lampung
Akan tetapi tidak terkejar. "Sempat dikejar, tapi hilang jejaknya, mungkin masuk gang mobilnya," ujarnya.
Setelah itu pihaknya bersama dengan warga lain mengamankan lokasi kejadian lakalantas.
"Jadi kami bersihkan tempat kejadiannya, kami tutupi dengan pasir dan daun pisang sementara," ungkapnya.
Suproyadi mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB siang.
"Jadi itu informasinya sekitar sehabis salat Dzuhur," tuturnya.
Identitas mahasiswi yang meninggal laka lantas tersebut Okta Mirnawati, warga Jalan Sisingamangaraja, Gedong Air, Bandar Lampung.
Motor yang dikendarai korban kendaraan roda dua jenis Suzuki Next dengan nomor plat BE 2163 ABR.
Pada insiden lakalantas tabrak lari tersebut, korban meninggal sebagai pengendara motor. Sedangkan rekannya yang dibonceng.
Akan tetapi, pada insiden lakalantas tersebut, rekan yang dibonceng korban tidak mengalami luka berat hanya mengalami luka lecet.
Kondisi Jalan Beton Bergelombang
Kondisi jalan lokasi lakalantas tabrak lari di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan bergelombang.
Berdasarkan pantauan Tribun Lampung, badan jalan tempat terjadinya kecelakaan tabrak lari di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan adalah jalan beton.
Lantas pada sambungan antar ruas jalan beton itu ada titik-titik gelombang yang kemungkinan jadi penyebab kecelakaan hingga tabrak lari di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.
Menurut Oksa, pengendara motor yang melewati jalan tempat kejadian lakalantas mengungkap bila jalan beton itu memang bergelombang dan membahayakan pengendara khususnya pengendara bermotor.
"Jalannya memang bergelombang ini, jadi harus hati-hati kalo mau menyalip kendaraan di depan," ujarnya kepada Tribun Lampung, Kamis (20/10/2022).
Oksa mengatakan, dirinya selalu melewati jalan tersebut sejak setahun terakhir. Memang kondisinya bergelombang.
"Memang dari lama ini bergelombang dan berlubang juga di beberapa tempat, jadi kadang berbahaya apalagi kalo malam kan nggak terlalu terlihat," ujar karyawan swasta yang bekerja di Kota Metro tersebut.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)