Berita Lampung
Industri Rumahan Kopi Lampung Barat Gunakan Tabung Oven Ratakan Kematangan Biji Kopi
Proses sangrai atau memanggang biji kopi dengan menggunakan kayu bakar dan tabung oven yang terus diputar agar biji kopi matang merata.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Tri Yulianto
Api yang dihasilkan dari kayu bakar harus stabil, dan pemutaran tabung oven harus dilakukan dengan baik agar biji kopi di dalamnya akan matang merata.
“Api harus selalu stabil, engga boleh kekecilan engga boleh juga kegedean,” kata Marni.
“Ini tabung oven juga harus kita puter terus, boleh istirahat tapi jangan kelamaan,” terusnya.
Baca juga: Cafe Amor di Lampung Barat, Tempat Kuliner yang Tepat untuk Menebar Cinta
Baca juga: Jumlah Ideal Mobil Damkar Lampung Barat 15 Unit
“Takut nantinya yang matang cuma di satu sisi aja, lebih parahnya lagi sisi tersebut bisa gosong,” tambahnya.
Marni juga mengatakan bahwa dalam melakuakn proses sangrai ini harus berhati-hati karena saat menyangrai biji kopi tersebut kita juga berhadapan dengan panasnya api.
Jika tidak hati-hati, resiko terkena luka bakar pun akan terjadi.
“Harus hati-hati juga ini kan panas, takutnya nanti bisa kena bagian yang panas atau malah terkena apinya langsung,” kata Marni.
Tim Tribunlampung.co.id saat di lokasi pun diizinkan untuk mencoba alat penyangrai biji kopi tradisional tersebut.
Saat memutar tabung oven memang harus dibutuhkan tenaga yang kuat dan stamina yang ekstra.
Karena selain berat diketahui juga bahwa untuk menyangrai 10 kg biji kopi tersebut dibutuhkan waktu hampir 1 jam.
Marni juga membuka jasa untuk para petani dan masyarakat Lampung Barat yang ingin menyangrai sekaligus menggiling biji kopinya menjadi kopi bubuk.
Ia pun berharap usaha produksi kopi bubuknya ini bisa terus konsisten Ia lakukan dan bisa terus menghasilkan pundi-pundi untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
“Harapannya bisa terus ada dan konsisten saya lakuin, kan lumayan juga bisa menghasilkan keuntungan juga,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)