Berita Lampung
Selama 10 Bulan Terjadi 14 Kebakaran di Lampung Utara, Lokasi Terbanyak Rumah Warga
Damkar Lampung Utara minta masyarakat selalu perhatikan setop kontak dan steker listrik, kompor dan lampu minyak.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Jumlah kebakaran di Kabupaten Lampung Utara sejak Januari hingga pertengahan bulan Oktober 2022 mencapai 14 kasus.
Kebakaran yang terjadi di Kabupaten Lampung Utara kebanyakan terjadi di kawasan tempat tinggal.
Namun ada juga kejadian di tempat usaha selain tempat tinggal dari 14 kasus kebakaran di Lampung Utara tersebut.
“Ada juga tempat usaha yang mengalami kebakaran,” jelas Muksin, Kasie Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Utara, Senin (24/10/2022).
Untuk penyebab kebakaran terbanyak akibat dari korsleting listrik dari kabel listrik pada kontak sakelar.
Ia mengimbau kepada masyarakat apabila ada kabel yang terkelupas, hendaknya langsung diganti.
Baca juga: Cucu Nekat Bakar Rumah Nenek di Bandar Lampung, Pelaku Diduga Alami Depresi
Baca juga: FP Unila dan FPIK Unsoed Inisiasi Kerja Sama Peningkatkan IKU dan MBKM
Dalam pencegahan kebakaran lain, pihaknya juga meminta masyarakat untuk mematikan kompor jika tidak terpakai.
Kompor minyak tanah dan gas juga harus dirawat dengan baik, sehingga api bisa menyala dengan baik.
Untuk kompor minyak tanah, pastikan sumbu kompor masih panjang.
"Untuk kompor gas pastikan tidak ada kebocoran di selang atau sistem yang lain. Kalau perlu dipasang gas detector," ujarnya.
Lampu penerangan dengan bahan bakar minyak sebaiknya dimatikan sebelum tidur.
Apabila menggunakan obat nyamuk bakar, pastikan ditaruh di tempat yang aman.
Jauh dari benda-benda yang mudah terbakar.
Kemudian pastikan bahwa instalasi listrik di rumah aman.
Beban yang berlebihan pada satu steker (kontak tusuk) juga akan menyebabkan kabel panas dan memicu kebakaran.
Ini biasanya dilakukan dengan penumpukan beberapa stop kontak atau T kontak pada satu titik sumber listrik.
Selain itu, pastikan setop kontak dan steker dalam keadaan baik.
Sehingga waktu steker dimasukkan dalam setop kontak, terjadi sambungan yang stabil (tidak bergerak-gerak).
Karena ini akan menimbulkan percikan api yang dapat memicu kebakaran.
"Apabila ada kabel listrik yang terkelupas atau terbuka, harus segera diperbaiki. Karena bisa menyebabkan hubungan pendek," katanya.
Baca juga: Pemkab Lampung Utara Beri Bantuan 84 Tempat Ibadah, Masing-masing Terima Rp 5 Juta
Baca juga: Seorang PNS Lampung Utara jadi Korban Perampasan Tas saat Jalan Pagi
Untuk pencegahan, dirinya mengimbau agar memasang detektor asap di langit-langit rumah, di luar kamar tidur dan di setiap lantai untuk rumah bertingkat.
Sediakan alat pemadam kebakaran di rumah.
Untuk rumah, pakailah pemadam kebakaran jenis bubuk (powder).
Lanatas bisa juga siapkan selang yang panjang, dan quick connection.
Pasang beberapa qucik connection di keran rumah Anda, terutama apabila rumah anda cukup luas.
Sehingga ada beberapa titik untuk bisa memasang selang anda dengan cepat.
"Sediakan karung goni. Jika terjadi kebakaran dapat dibasahi. Gunanya untuk memadamkan api," kata dia.
Jika terjadi kebakaran, segera keluar dari rumah melalui pintu atau jendela terdekat, menuju ke tempat yang aman.
Persiapkan lampu senter di dekat tempat tidur.
Apabila terjebak api, pastikan balut tubuh dengan selimut tebal yang dibasahi.
"Ini hanya dilakukan sebagai pilihan terakhir apabila tidak ada jalan lain kecuali menerobos kobaran api," ujarnya.
( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi )