Berita Lampung

Waspada, 5 Daerah Pesisir Lampung Terancam Banjir Rob Mulai 26 Oktober 2022

Fase bulan baru pada 25 Oktober bersaman dengan Perigee pada 29 Oktober berpotensi terjadi peningkatan pasang air laut signifikan.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer
Suasana pemukiman pesisir Lampung di Bandar Lampung dan lusa BMKG keluarkan peringatan ancaman banjir rob di lima daerah pesisir di Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Banjir rob mengancam kawasan pesisir di lima kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

Daerah yang berpotensi mengalami banjir rob di Provinsi Lampung yakni, Bandar Lampung, Tanggamus, Lampung Selatan, Pesawaran dan pesisir timur Lampung.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Panjang memprakirakan banjir rob berpotensi terjadi hampir satu pekan ke depan di Lampung.

BMKG menyebut waktu potensi banjir rob pada 26 sampai 31 Oktober 2022 mendatang.

Forcaster BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Panjang Meldisa Putri menjelaskan naiknya pasang maksimum tersebut adalah sebab adanya fase bulan baru pada tanggal 25 Oktober 2022.

Fase bulan baru itu kemudian datang secara bersamaan dengan Perigee yang jatuh pada 29 Oktober 2022.

Baca juga: Mudahnya Cari Modal Usaha saat Pensiun Lewat bjb KPPB DiSayang

Baca juga: Mahasiswa Akademi Farmasi Cendikia Farma Husada Juarai lomba Pharmalation 2022

Perigee sendiri memiliki arti kondisi jarak terdekat bulan ke bumi.

Fenomena itu yang dinilai menjadi sebab dari potensi akan naiknya pasang maksimum air laut. 

Bahkan, BMKG memprediksi kenaikan pasang maksimum akan terjadi secara signifikan.

"Dengan hormat, berikut kami sampaikan informasi peringatan dini pasang maksimum wilayah Lampung," jelas Meldisa dalam keterangan tertulis diterima Tribun Lampung, Senin (24/10/2022).

"Adanya fase bulan baru pada tanggal 25 Oktober yang bersaman dengan Perigee pada tanggal 29 Oktober berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut yang lebih signifikan," terusnya.

Selanjutnya BMKG dalam keterangan tersebut minta masyarakat pesisir dapat mengambil langkah mitigasi kebencanaan.

"Masyarakat pesisir diimbau untuk waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum," jelas dia.

Termasuk juga disebutkan olehnya untuk melakukan penyesuaian terhadap aktivitas keseharian di lingkungan pesisir.

"Kondisi ini secara umum dapat menggangu aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir," lanjutnya.

"Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta perikanan darat" jelas Meldisa.

BPBD Bandar Lampung Siagakan Call Centre

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung Lampung menyiapkan call center pengaduan bencana alam.

Baca juga: BPBD Bandar Lampung Siapkan Call Center Pengaduan Bencana Alam

Baca juga: Pelaku Usaha Batu Belah Lampung Timur Konsolidasi demi Dapatkan Izin Usaha

Plt Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung Yusnadi Feriyanto mengatakan warga dapat menghubungi kontak person di layanan call center jika terjadi bencana alam.

"Kalau terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor bisa menghubungi ke nomor 082180992105," ujar Yusnadi, Senin (24/10/2022).

Yusnadi menjelaskan nomor kontak person BPBD Bandar Lampung yang siap siaga selama 24 jam ini sudah disebar dan sosialisasi ke OPD, camat, kelurahan.

Hal ini juga sehubungan dengan BPBD Bandar Lampung sudah pindah ke kantor baru.

"BPBD sudah punya kantor sendiri, sekarang menempati eks kantor Dinas Kelautan dan Perikanan di Telukbetung Utara," kata Yusnadi.

(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved