Berita Lampung
Pemkab Mesuji Lampung Keluarkan SE Kewaspadaan Bencana Alam Akibat Curah Hujan Tinggi
Pemkab Mesuji keluarkan SE Kewaspadaan Bencana Alam akibat curah hujan tinggi diharapkan bisa minimalisir dampaknya.
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Mesuji – Pemkab Mesuji Lampung mengeluarkan Surat Edaran (SE) kewaspadaan bencana hidrometeorologi.
Pemkab Mesuji Lampung keluarkan SE sebagai respon prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang curah hujan tinggi berpotensi akibatkan bencana banjir.
Adapun SE yang dikeluarkan oleh Pemkab Mesuji yakni SE Nomor : PB.00.00/6521/V.05/MSJ/2022 tentang Kewaspadaan Terhadap Bencana Alam Hidrometeorologi.
Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mesuji Sunardi Nyerupa mewakili Pj Bupati Mesuji Sulpakar, Selasa (25/10/2022).
"Perlu diketahui bencana hidrometeorologi adalah bencana yang dampaknya dipicu oleh kondisi cuaca dan iklim," ujarnya.
Kemudian, Sunardi menyebut kondisi itu terdapat parameternya.
Baca juga: Polres Mesuji Lampung Sidak Obat Sirup untuk Anak di Apotek dan Toko Simpang Pematang
Baca juga: Pelaku Penggelapan Uang Perusahaan Rp 985 juta Serahkan Diri ke Polsek Trimurjo Lampung Tengah
Di antaranya adanya peningkatan curah hujan ataupun penurunan curah hujan.
Serta cuaca ekstrem yang saat ini sedang terjadi seperti hujan lebat disertai angin kencang.
Sunardi menuturkan bahwa berdasarkan informasi prakiraan cuaca dari BMKG, diperkirakan puncak musim hujan itu terjadi pada November 2022 mencapai 17 persen.
Kemudian pada Desember 2022 lebih meningkatkan di angka 33 persen.
"Bahkan pada awal tahun 2023 di Januari itu puncaknya diangka 50 persen curah hujan tinggi," tambahnya.
Tingginya intensitas curah hujan di Kabupaten Mesuji itu, ungkap Sunardi berpotensi mengakibatkan bencana seperti banjir, longsor dan angan kencang.
Ditambahkannya melihat kondisi tersebut Pemkab Mesuji mengeluarkan SE tersebut untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan akibat bencana alam.
"Hal yang perlu dilakukan saat ini oleh camat dan kepala desa adalah dapat menyebarluaskan informasi kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi yang terjadi kepada masyarakat diwilayahnya," jelasnya.
Informasi yang disampaikan itu nantinya bertujuan agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana alam yang bakal terjadi.