Berita Lampung
REI Expo Lampung 2022 Digelar Selama Dua Pekan di Lampung City Mall
Ketua Panitia REI Expo Kevin mengatakan, REI Expo Lampung 2022 ini digelar selama dua pekan mulai 25 Oktober- 7 November 2022 mendatang.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sebanyak 21 pengembang perumahan turut serta dalam Pameran Perumahan REI Expo Lampung 2022 di Lampung City Mall, Bandar Lampung, Selasa (25/10/2022).
Ketua Panitia REI Expo Kevin mengatakan, REI Expo Lampung 2022 ini digelar selama dua pekan mulai 25 Oktober- 7 November 2022 mendatang.
"REI Lampung menargetkan tahun ini bisa membangun kembali kerjasama dengan perbankan maupun dengan produk penunjang property," ujarnya saat acara pembukaan.
Dia berharap melalui REI Expo Lampung 2022 bisa semakin menggairahkan sektor property khususnya perumahan.
"REI saat ini masih terdepan untuk penggerak roda property di Indonesia," kata Kevin lebih lanjut.
Ketua DPD REI Lampung melalui Sekretarisnya Urianto Muslimin dalam kesempatan mengatakan, REI bisa berjalan dan bisa bergandengan tangan dengan para mitra melalui kegiatan seperti ini.
Baca juga: Promo Payday Hokben MBK, Potongan Harga Pembelian Paket A,D / B,C
Baca juga: Peringati Maulid Nabi, Pemuda-pemudi di Lampung Timur Arak Miniatur Hewan Berisi Jajanan
"Kami tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya mitra, melalui kesempatan yang baik ini, semoga sektor property Lampung semakin eksis dan menggeliat," ujar Urianto.
Walaupun selama dua tahun sempat diterpa pandemi Covid-19, menurutnya sektor property masih bisa tumbuh dan meningkat secara signifikan.
"Di tahun 2022 sudah ada peningkatan penjualan perumahan sekitar 30 persen. Setidaknya sebanyak 3.200 unit perumahan sudah terjual, dimana 20 sampai 30 persen merupakan perumahan komersil," jelasnya.
Terkait penjualan perumahan komersil ada peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan 2021 lalu yang mana hanya di kisaran 15-20 persen dari total unit perumahan yang terjual.
Di berharap melalui REI Expo Lampung 2022, menjadi langkah bersama untuk lebih siap lagi menyambut kondisi perekonomian termasuk sektor property khususnya di 2023 mendatang.
Mengenai harga rumah subsidi yang sampai saat ini masih di angka Rp 150 jutaan, pihaknya berharap bisa dilakukan penyesuaian oleh pemerintah.
"Kita sudah berusaha meminta kenaikan harga sejak 2 tahun lalu menjadi Rp 165 juta, namun mungkin sampai saat ini masih proses penggodokan di pemerintah. Terlebih melihat kondisi perekonomian yang ada," beber dia.
Pihak REI berharap, kalaupun subsidi tidak naik, paling tidak bisa diberikan bunga dengan sistem berjenjang menjadi 7,5 persen selama kurun waktu tertentu.
"Jadi pemerintah pun akan ringan, kalau saat ini sistematika bunganya sekitar 5 persen," sambungnya.
