Korban Banjir di Lampung Meninggal

Detik-detik Kakak Beradik Meninggal Tenggelam saat Banjir di Lampung Selatan

Syamsudin, ayah dari dua anak Kakak Beradik itu menceritakan detik-detik kedua anaknya meninggal dunia saat banjir di Lampung Selatan.

Dokumentasi Damkar Lamsel
Banjir di Lampung Selatan. Detik-detik Kakak Beradik di Lampung Selatan meninggal tenggelam saat banjir di Lampung Selatan. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Sedihnya ayah di Lampung Selatan ketika menceritakan detik-detik dua anaknya, Kakak Beradik meninggal tenggelam ketika banjir melanda wilayah setempat, Kamis (27/10/2022).

Syamsudin, ayah dari dua anak Kakak Beradik itu menceritakan detik-detik kedua anaknya meninggal dunia saat banjir di Lampung Selatan.

Ketika itu Syamsudin menemukan anaknya di areal sawah yang banjir di Lampung Selatan. Baru kemudian Syamsudin mengetahui seorang anak melambaikan tangan.

Kemudian dari situ lah diketahui tiga anaknya tenggelam saat banjir di Lampung Selatan.

Kakak Beradik meninggal tenggelam saat orang tuanya sedang sibuk menanggulangi banjir di Lampung Selatan.

Ketika itu banjir di Lampung Selatan membuat sejumlah rumah kemasukan air. Termasuk rumah ibunya Syamsudin, atau nenek dari kakak beradik yang meninggal tenggelam.

Baca juga: Orang Tua Tak Mampu Beli Beras, 9 Anak di Bandar Lampung Sering Nangis Kelaparan

Baca juga: Banjir di Lampung Selatan Akibatkan 3 Kakak Beradik Tenggelam, 2 Meninggal Dunia

Syamsudin adalah ayah dari kakak beradik yang meninggal akibat tenggelam saat banjir di Lampung Selatan.

Ketika itu Syamsudin tidak menyadari bila ketiga anaknya bermain ke sawah.

Baru tahu anakanya tidak ada di rumah saat istrinya menghampiri dan menanyakan keberadaan tiga anaknya.

Syamsudin yang khawatir langsung pergi melihat ke arah sawah dan mendapati dua anaknya sudah meninggal tenggelam. Satu balita terselamatkan.

Diketahui anak usia di bawah lima tahun atau balita selamat dari tenggelam saat Banjir di Lampung Selatan.

Balita usia empat tahun ini selamat berkat pundak kakaknya. Sedangkan dua kakaknya tewas tenggelam saat Banjir di Lampung Selatan terjadi. Tepatnya di wilayah Kecamatan Sidomulyo.

Ketiga anak yang tenggelam itu merupakan Kakak Beradik warga Desa Sukamaju, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan.

Ketiganya tenggelam ketika main di sawah yang sedang kebanjiran. Balita sebagai anak paling bungsu selamat, kedua kakaknya meninggal dunia.

Tiga anak yang masih Kakak Beradik tenggelam akibat banjir melanda Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan pada Kamis (27/10/2022) .

Tiga Kakak Beradik ini tenggelam saat main di sawah saat banjir tengah melanda wilayah Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan.

Dua dari tiga anak yang masih Kakak Beradik di Lampung Selatan tersebut meninggal dunia, satu terselamatkan berkat pundak kakak.

Akibatnya banjir menyisakan duka bagi keluarga Syamsudin di Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan.

Pasalnya ia harus kehilangan kedua anaknya, karena tenggelam saat banjir datang.

Kedua korban meninggal dunia yakni Halimah (14) dan Romlah (12).

Baca juga: Banjir di Sidomulyo Lampung Selatan Akibat Air Sungai Meluap

Baca juga: Frustrasi Masalah Pekerjaan, Pria di Lampung Selatan Nekat Akhiri Hidup

Sedangkan satu balita umur 4 tahun terseret banjir selamat dari musibah tersebut.

Ayah korban Syamsudin menceritakan detik-detik di mana kedua anaknya meninggal dunia.

"Jadi kejadiannya itu tadi pagi sekitar pukul 07.15 WIB," katanya, Kamis (27/10/2022).

Saat kejadian, Syamsudin sedang membantu ibunya menguras air banjir yang masuk ke rumah.

"Tadi pagi itu saya sedang membantu ibu menguras air, kan air itu masuk ke dalam, kita bantu istilahnya ngalirin air gitu," katanya, 

Syamsudin mengira anak-anaknya sudah pulang ke rumah.

"Nggak lama ibunya nanya ke mana anak-anak, saya bilang nggak tau, bukannya sudah pulang, trus kata dia belum," ujarnya.

Syamsudin mulai khawatir anak-anaknya main di sawah.

"Saya panggil-pangil nggak ada yang nyaut itu anak, dua-duanya," ujarnya

Lalu Syamsudin melihat anaknya yang paling kecil melambaikan tangan.

Syamsudin terkejut karena anaknya yang kecil itu sudah di atas pundak kakaknya.

"Kakaknya udah tenggelam dua-duanya, jadi saya selamatin yang kecil dulu," katanya.

Lalu Syamsudin dibantu warga lainnya mengevakuasi kedua anaknya yang tenggelam.

"Alhamdulilah kita turun ramai-ramai ketemulah dua anak itu," ujarnya.

Syamsudin mengatakan dirinya memiliki 6 orang anak.

"Yang meninggal itu nomor 4 sama 5," pungkasnya.

2 Anak Kakak Beradik Meninggal Terseret Banjir

Kakak beradik korban banjir di Lampung tewas terjadi di Lampung Selatan, Kamis (27/10/2022).

Kakak beradik meninggal di Lampung Selatan adalah H (14) dan R (12), warga Dusun II Tebing Kerinjing, Desa Sukamaju, Kecamatan Sidomulyo.

Kepala Desa Sukamaju Abshorin mengatakan, kejadian kakak beradik meninggal di Lampung Selatan saat keduanya sedang bermain di sawah.

"Mereka bertiga,"

"Tapi satu balita, juga terseret banjir umur 4 tahun, itu selamat dari musibah tersebut," ujarnya.

Dijelaskannya, peristiwa terjadi saat dirinya dan warga lain sedang membantu evakuasi warga karena banjir.

Lalu ada warga yang berteriak meminta tolong.

"Katanya ada warga yang tenggelam di sawah itu, yang kurang lebih kedalamannya 3 meteran," kata Abshorin,

Abshorin mengaku, dirinya bersama warga lain langsung menuju sawah.

Sedangkan orang tua korban langsung pergi sendiri mencari di sawah.

"Korban itu tadi ada 3 orang, 4 tahun, 14 tahun sama 12 tahun," katanya

Abshorin mengatakan anak yang berusia 4 tahun berhasil diselamatkan.

Namun, dua korban lain, yakni kakak tak bisa diselamatkan.

"Bukan hanyut, tapi tenggelam di sawah yang mungkin kedalamannya itu 3 meteran," katanya.

Abshorin dan warga lainnya juga ikut membantu menyelamatkan korban.

"Langsung saya suruh pegangan kayu," katanya.

Kedua korban ditemukannya sekitar 5 menit setalah pencarian.

"Pas diangkat badan kedua anak itu sudah kaku, bibirnya sudah hitam," katanya.

Abshorin dan warga lain membawa kedua anak itu ke Puskesmas Sidomulyo.

"Sudah dipompa-pompa tapi nyawa kedua anak tersebut tidak tertolong," ujarnya.

Abshorin menjelaskan tidak ada pusaran air di lokasi kejadian

"Tapi memang airnya itu agak ke bawah, agak narik ke sawah itu," pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved