Berita Lampung
Himpunan Mahasiswa Lampung Selatan Siapkan Sekolah Kader Desa untuk Anggotanya
Himpunan Mahasiswa Lampung Selatan yang telah memiliki 200-300 anggota akan membuat sekolah kader desa.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Himpunan Mahasiswa Lampung Selatan adalah salah satu himpunan mahasiswa yang sudah terbentuk sejak tanggal 3 Maret 2000.
Ketua Himpunan Mahasiswa Lampung Selatan, Deki Febriansyah mengatakan, Himpunan Mahasiswa Lampung Selatan memiliki sekitar 200-300 anggota.
Semua anggota itu merupakan mahasiswa yang berdomisili di Lampung Selatan.
"Jadi mahasiswa kampus manapun bisa menjadi anggota, asalkan domisilinya di Lampung Selatan," kata Deki dalam Bincang Kampus, Jumat 28 Oktober 2022.
Anggota-anggota itu diajarkan untuk memiliki tanggungjawab sebagai agen perubahan.
Baca juga: Himpunan Mahasiswa Akuntansi UM Metro Gelar Pelatihan Budidaya Jamur Tiram di Desa Banjarrejo
Salah satunya agen perubahan untuk desa, termasuk desa tempat tinggal mahasiswa itu sendiri
Dengan adanya tanggung jawab sebagai agen perubahan, mahasiswa yang pulang ke desanya tidak bingung harus melakukan apa.
Selain itu mahasiswa juga bisa melakukan langkah-langkah agar desa menjadi lebih maju.
Dalam waktu dekat, Himpunan Mahasiswa Lampung Selatan akan membuat sekolah kader desa.
Di sekolah kader desa itu akan diajarkan cara bagaimana membaca potensi desa, anggaran desa, peran pemuda dalam membangun desa dan sebagainya.
Selain itu Himpunan Mahasiswa Lampung Selatan juga memiliki kegiatan dalam aspek pendidikan, budaya, dan sosial.
Kegiatan di aspek pendidikan fokus untuk membangkitkan pendidikan di Lampung.
Kegiatan di aspek kebudayaan adalah kegiatan yang bertujuan memberikan informasi mengenai budaya dan adat istiadat.
Juga bertujuan agar pemuda di Lampung bisa menyerap budaya, dan adat istiadat di Lampung.
"Saya pernah ngobrol dengan beberapa pemuda Lampung, ternyata mereka kurang bisa menyerap budaya dan adat istiadat di Lampung karena minimnya info mengenai budaya, dan adat istiadat di Lampung," urai Deki
Berikutnya, kegiatan aspek sosial adalah memberikan santunan dan sedekah kepada yang membutuhkan.
(Tribunlampung.co.id/Jelita Kinanti)