Berita Terkini Nasional

Tampil Menawan dengan Pakaian Adat Aceh, Ganjar Pranowo Ajak Anak Muda Mandiri Maknai Sumpah Pemuda

Ganjar Pranowo yang tampil mengenakan pakaian adat Aceh menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Sumpah Pemuda tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampil memukau dengan mengenakan pakaian adat Aceh pada upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 di Alun-alun Kabupaten Wonosobo, Jumat (28/10/2022). 

Tribunlampung.co.id, Wonosobo- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampil memukau dengan mengenakan pakaian adat Aceh pada upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 di Alun-alun Kabupaten Wonosobo, Jumat (28/10/2022).

Ganjar Pranowo yang tampil mengenakan pakaian adat Aceh menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Sumpah Pemuda tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Pada kesempatan itu, Ganjar Pranowo 
mengajak seluruh pemuda-pemudi Jawa Tengah dan Indonesia untuk menjawab tantangan besar bangsa di masa depan.

Tantangan itu, menurut Ganjar Pranowo, yakni tentang kemandirian bangsa, khususnya mengenai pendidikan dan ketahanan pangan. 

Menurut Ganjar Pranowo, setidaknya mengingatkan kepada seluruh generasi muda di mana mereka yang dulu ikut berkongres pemuda, usianya masih sangat muda. 

Mimpinya besar menuju Indonesia merdeka.

"Ini tentu kita peringati agar yang muda bisa mengisinya dengan penuh kreativitas. Kalau dalam sambutan saya tadi ada tantangan besar pada kemandirian bangsa agar kemudian soal pangan musti kita bereskan," kata Ganjar usai upacara.

Baca juga: Himpunan Mahasiswa Lampung Selatan Siapkan Sekolah Kader Desa untuk Anggotanya

Baca juga: Wali Kota Eva Dwiana Ajak Generasi Muda Bandar Lampung Bangkit dan Kompak

Ganjar yang tampil menawan mengenakan pakaian adat Aceh menjelaskan bahwa mengenai kemandirian pangan sudah mulai ditunjukkan oleh generasi muda. 

Itu terlihat dari banyaknya kreativitas dari pemuda dalam berinovasi di dunia pertanian. 

Bahkan mulai bermunculan champion-champion petani muda juga petani milenial di berbagai daerah.

"Pemuda punya banyak kreativitas, begitu banyak champion-champion petani muda umpama, bagaimana kita menanam, kita mengolah, sampai kita memproduksi dari kekuatan bangsa sendiri," ungkapnya.

Di samping masalah kemandirian pangan, masih ada persoalan yang musti segera dibereskan agar masa depan generasi muda dan bangsa Indonesia lebih cerah seperti yang dicita-citakan oleh para pendahulu dan pendiri bangsa. 

Persoalan tersebut terkait akses pendidikan yang harus diperoleh anak-anak muda. 

Sebab pendidikan menjadi kekuatan yang harus terus dibangun demi masa depan bangsa. 

Melalui pendidikan tersebut, anak-anak muda harus melek dalam segala hal. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved