Warga Desa Wonomerto Lampung Utara Lakukan Perbaikan Jalan Berlubang Secara Swadaya

Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Warga Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara lakukan perbaikan jalan berlubang secara swadaya.

Perbaikan jalan berlubang secara swadaya yang dilakukan warga Desa Wonomarto yakni di jalan desa setempat menuju bendungan Tirta Sinta Indah.

Wahyu Christianto (42) warga Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara, Lampung Utara membenarkan warga setempat melakukan perbaikan jalan berlubang secara swadaya.

Perbaikan jalan atas diinisiasi para warga yang merasa prihatin dengan kondisi jalan tersebut. 

Selain berlubang dan underlag, jalan itu kerap becek dan sulit dilewati ketika musim hujan.

“Perbaikan jalan terpaksa diperbaiki ala kadarnya,” kata dia, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Nama Dua Bupati dan Satu Wabup di Lampung Masuk Catatan Barang Bukti Kasus Karomani

Baca juga: Kedapatan Bawa 195 Butir Pil Tramadol, Pemuda asal Pekalongan Diamankan Polisi

Warga yang menggunakan peralatan seadanya seperti cangkul untuk menimbun jalan yang berlubang dengan batu.

Jalan sepanjang 600 meter dan lebar 4 meter itu kerap dilalui oleh warga yang ingin ke Bendungan Tirta Sinta Indah. 

Senada dikatakan Warga Desa Wonomarto lainnya, Sugeng, bahwa gotong royong masyarakat dilakukan untuk melakukan perbaikan jalan, sebab jalan sulit untuk dilewati terlebih saat musim penghujan tiba.

“Kami bersama dengan kepala desa semangat untuk melakukan perbaikan jalan secara swadaya, jika tidak dilakukan perbaikan jalan tersebut kondisinya sulit dilewati,” ucap Suhemi.

Ia berharap pemerintah segera melakukan perbaikan jalan, mengingat jalan kabupaten di wilayah ini  adalah akses petani untuk mengangkut hasil pertanian.

Serta jalan yang dilintasi oleh warga untuk ke bendungan Tirta Sinta Indah.

 “Dalam satu tahun, dua kali para petani memanen padi, jika akses jalannya rusak seperti ini bagaimana para petani mengangkut hasil pertanian dengan mudah, kami berharap jalan segera di perbaiki,” harapnya.

Perbaikan jalan tersebut tujuannya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam berlalulintas, terlebih belum tersentuh perhatian pemerintah selama lima tahun.

“Kami sebagai warga merasa prihatin dengan kondisi seperti sekarang, terkadang masyarakat yang melintasi jalan tersebut merasa khawatir terjadi kecelakaan. Terlebih di musim penghujan jalan poros desa kerap digenangi air hujan, masa kami harus tutup mata,” katanya.