Berita Lampung

Dua Pemuda Sukadana Lampung Timur Todong Seorang Guru, 'Mau Damai Apa Diselesaikan di Sini'

Dua pemuda Sukadana Lampung Timur cegat seorang guru rampas kunci mobil dan ponsel lalu minta uang Rp 100 ribu.

Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Dok Polres Lampung Timur
Barang bukti ponsel yang didapat dari penangkapan dua pemuda di Sukadana setelah memalak seorang guru dan rampas kunci mobil serta ponselnya. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur – Satreskrim Polres Lampung Timur tangkap dua pelaku perampasan kunci mobil dan ponsel di Desa Rajabasa Batanghari, Kecamatan Sukadana.

Kedua tersangka yang ditangkap Satreskrim Polres Lampung Timur tersebut yakni SM (24) dan FR (25) warga Desa Negara Nabung, Kecamatan Sukadana

Satreskrim Polres Lampung Timur tangkap dua pelaku di jalan dan di rumahnya tanpa perlawanan setelah korban perampasan kunci mobil dan ponsel melapor.

Untuk korbannya yakni Muhammad Zainudi yang merupakan guru asal Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur. 

Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Lampung Timur Iptu Johannes Erwin Parlindungan Sihombing saat diwawancarai di ruangannya, Kamis (10/11/2022). 

"Kita amankan dua pelaku kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan, pada Rabu (9/11/2022) pukul 11.00 WIB," ujarnya. 

Baca juga: Ganjar Buka Central Java Investment Bussiness Forum 2022

Baca juga: Kemenag Pesawaran Lampung Dukung Kejari Ungkap Korupsi Dana BOS Rp 2,3 miliar Ponpes Darul Huffaz 

Kini kedua tersangka tersebut telah diamankan tanpa perlawanan oleh Sat Reskrim Polres Lampung Timur

Iptu Johannes mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada, Kamis (23/6/2022) lalu, sekitar pukul 20.30 WIB. 

"Pada saat itu, tepatnya di Dusun IIai, Desa Rajabasa Batanghari, Kecamatan Sukadana, korban sedang pulang kerja menggunakan mobil pikap," ungkapnya. 

Secara tiba-tiba korban dihadang oleh dua orang laki-laki yang tidak dikenal.

"Kedua laki-laki tersebut menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat warna hitam tanpa nomor polisi," jelasnya. 

Kemudian, kedua orang tersebut turun dan langsung mengambil kunci mobil pikap milik korban. 

"Salah satu tersangka berkata, 'mau damai apa mau diselesaikan di sini', lalu tersangka juga mengancam dan menakut-nakuti korban," tuturnya. 

Lantaran korban takut, akhirnya korban memberikan uang sebesar Rp 100 ribu kepada kedua tersangka. 

Tak hanya itu, salah satu pelaku merampas ponsel milik korban. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved