Berita Lampung
Dikabarkan Hilang, Mantan Siswi MAN 1 Krui Lampung Ditemukan Sudah Bekerja di Rumah Makan
Seorang mantan siswi MAN 1 Krui Pesisir Barat Lampung yang sempat dikabarkan hilang sejak Minggu (6/11/2022) akhirnya berhasil ditemukan.
Namun saat dicek ayah korban itu tidak menemukan anaknya di dalam kamar dan mendapati pintu dapur sudah dalam keadaan terbuka.
"Kemudian, suaminya itu keluar rumah untuk melakukan pencarian di seputaran pantai Kuala Stabas, namun tidak ditemukan," ungkapnya.
Lanjutnya, orang tua korban tersebut berusaha mencari keberadaan anaknya tersebut dan menghubungi teman-teman, serta kerabatnya, namun tidak ada yang mengetahui keberadaannya.
Pihak orangtuanya kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pesisir Tengah.
"Terkait kejadian ini, kita juga meminta jika ada yang melihat atau mengetahui ciri-ciri orang tersebut diharapkan segera menghubungi orangtuanya dengan nomor telpon 081231521029, atau menghubungi Polsek setempat," ungkap Kapolsek.
Dinas Pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana (DP3AKB) Pesisir Barat tanggapi keputusan pihak Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN1 Krui) yang Mengeluarkan 13 siswa dari sekolah karena melanggar aturan kedisiplinan.
Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Pesisir Barat dr. Budi Wiyono menyesalkan adanya kejadian tersebut.
“Kita tidak membenarkan tindakan anak-anak didik tersebut dalam melakukan pelanggaran, namun kita juga tidak sependapat dengan sanksi yang diberikan oleh sekolah berupa di suruh pindah ke sekolah lain," jelasnya.
Sebab kata dia, terkait kenakalan anak sekolah tersebut merupakan tanggung jawab bersama, mulai dari orang tua, pihak sekolah dan lainnya.
Lanjutnya, pihaknya akan memfasilitasi agar anak-anak yang dikeluarkan tersebut untuk bisa sekolah kembali.
"Karena namanya anak-anak mungkin saat ini mereka nakal tapi suatu saat mereka bakalan berubah," katanya.
Namun dalam mendidik anak-anak itu agar menjadi lebih baik harus ada kerjasama dari pihak sekolah dan orang tua.
Selanjutnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kemenag Provinsi Lampung terkait permaslahan tersebut.
"Karena MAN itu kan dibawah naungan Kemenag bukan Dinas Pendidikan, kita sudah laporkan agar anak-anak tersebut agar bisa sekolah kembali," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan pendampingan psikologi bagi anak-anak tersebut.