Berita Terkini Nasional
Punya Harta Miliaran, 4 Orang Sekeluarga Meninggal di Kalideres Bukan karena Kelaparan
Jika ditotal, harta yang dimiliki keluarga yang ditemukan meninggal dunia di dalam rumah tersebut mencapai Rp 3,8 miliar.
Selain itu, otot-otot korban itu juga mengecil sehingga dokter menduga korban kekurangan cairan atau dehidrasi.
"Bukan kelaparan ya. Dari hasil dokter sendiri menyampaikan pada lambung tidak ditemukan sisa makanan. Tapi belum semua organ kita cek," lanjutnya.
Kesaksian Ketua RT
Penemuan 4 jenazah sekaligus di rumah itu ditemukan pertama kali oleh ketua RT 007 RW 015 Kalideres, Asiung.
Senin (7/11/2022) subuh, Asiung mengetahui informasi itu dari warganya bahwa tercium bau menyengat dari rumah warga yang tinggal di nomor AC5/7.
"Tetangga sebelah AC5/6 menyampaikan ke saya pukul 05.30 WIB subuh 'Pak, ini ada bau bangkai menyengat sekali'. Saya periksa, saya bilang siap, nanti saya tindak lanjuti. Ini saya mau tugas dulu," katanya kepada wartawan pada Jumat (11/11/2022).
Besoknya pada Rabu (9/11/2022), aliran listrik di rumah warga yang dimaksud diputus karena menunggak.
Sebelumnya, sekitat sebulan yang lalu, pemilik rumah itu bersedia aliran listrik di rumahnya dicabut. Hal itu diketahui usai petugas PLN menunjukkan riwayat chat-nya dengan pemilik rumah itu kepada Asiung.
"Baik, pak silakan bapak putus aliran listrik di rumah saya. Apabila saya ingin melakukan pemasangan baru, nanti saya akan menghubungi bapak,' kata penghuni rumah itu begitu," cerita Asiung.
Setelah aliran listrik mati, besoknya pada Kamis (9/11/2022) bau menyengat makin menjadi-jadi. Terlebih ia mendapat dorongan dari warga lainnya untuk mengetahui isi di dalam rumah itu.
"Melihat banyak sekali laporan yang mencium bau tidak sedap, saya putuskan kemarin sore, kurang lebih magrib untuk masuk," lanjutnya.
Asiung tak beraksi seorang diri. Dia dikawal oleh pengurus RW dan anggota lingkungan masuk ke dalam rumah. Asiung terpaksa mendobrak pintu gerbang rumah yang sudah gelap gulita.
"Saya pakai linggis, kunci gembok depan rusak. Kemudian saya ke dalem, saya lihat dari jendela," katanya.
Karena listrik sudah dipadamkan, Asiung meminta petugas PLN untuk menyalakan kembali aliran listrik di rumahnya. Namun, petugas PLN tak bisa sembarang menyalakan lantaran harus lapor kepada ketua RT setempat.
"Akhirnya saya dobrak itu pagar, saya rusak pintu pagar, saya masuk dan buka gorden jendela. Saya lihat dan yakin itu mayat," katanya.
