Banjir di Lampung

Tim Gabungan Lampung Barat Evakuasi 2 Keluarga Terjebak Banjir di Belalau

 Warga yang sempat terjebak banjir di Pekon Sukarame berhasil dievakuasi karena mereka tinggal di area pertanian yang terendam banjir.  

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Proses evakuasi 2 keluarga oleh tim gabungan warga Pekon Sukarame yang sempat terjebak banjir di Kecamatan Belalau, Minggu (13/11/2022). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Tim gabungan di Lampung Barat berhasil mengevakuasi 2 keluarga warga Pekon Sukarame, Kecamatan Belalau yang sempat terjebak banjir, Minggu (13/11/2022).

Warga yang dievakuasi tim gabungan di Lampung Barat tersebut tinggal di area pertanian di Pekon Sukarame, Kecamatan Belalau yang merupakan lokasi banjir

Peratin Pekon Sukarame Herwin mengatakan, proses evakuasi berhasil dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Pemerintah Kecataman, petugas kesehatan, dan para warga.

“Alhamdulillah berkat bantuan dari semua tim gabungan 2 warga yaitu keluarga Pak Ismail dan keluarga Pak Amroni berhasil dievakuasi,” kata dia.

“Mereka sempat terjebak saat banjir melanda pekon sehingga tempat mereka tinggal terendam banjir,” tambahnya.

Saat ini juga diketahui bahwa 2 keluarga tersebut sudah dievakuasi dan masih dalam keadaan yang baik.

Baca juga: Rumah dan Masjid di Lampung Barat Terendam Banjir

Baca juga: Dua Pencuri Tepergok Hendak Curi Muatan Truk di RM Simpang Ketapang Lampung Selatan  

Setelah selesai dievakuasi diketahui mereka langsung ditangani oleh petugas kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan.

“Dapat dipastikan kondisi fisik dan psikisnya dalam kondisi aman,” ucap Herwin.

“Setelah berhasil dievakuasi mereka juga langsung diperiksa oleh petugas medis yang bekerja,” sambungnya.

Herwin juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tim gabungan yang sudah berhasil mengevakuasi bencana dan warga.

"Untuk semua pihak yang terlibat kami menyampaikan banyak terima kasih atas kerjasama yang terjalin,” ungkap Herwin.

“Alhamdulillah warga kami dapat dievakuasi dengan cepat dan masih dalam keadaan baik dan selamat," tambahnya.

Sementara, Ari selaku ketua tim evakuasi dari BPBD Lampung Barat mengungkapkan bahwa hari ini terdapat beberapa peristiwa bencana alam yang terjadi akibat curah hujan tinggi.

Setidaknya sudah ada 6 laporan yang diterima pihak BPBD Lampung Barat terkait bencana alam yang terjadi.

Bencana alam tersebut tersebar di tiga kecamatan yang berada di Lampung Barat.

"Ada 6 laporan yang sudah kita terima hari ini terkait bencana yang terjadi,” kata Ari.

“Itu semua tersebar di Kecamatan Sukau, Balik Bukit dan Belalau, sementara itu yang masuk ke kita,” lanjutnya.

Ari mengatakan, jenis bencana alam yang terjadi mulai dari pohon tumbang, tanah longsor hingga banjir.

BPBD Lampung Barat terus mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati terhadap bencana alam.

Sebab curah hujan yang terjadi akhir-akhir ini cukup tinggi.

Apalagi bagi masyarakat yang tinggal di dekat aliran sungai serta wilayah lain yang rawan terjadinya bencana, diharapkan untuk terus meningkatkan kewaspadaan.

Hujan mengguyur wilayah Lampung Barat sejak Sabtu-Minggu dini hari, (13/11/2022)

Akibatnya beberapa kecamatan di Lampung Barat terendam banjir.

Diketahui bahwa banjir sudah rendam beberapa rumah warga yang berada di Pekob Kerang, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat akibat luapan dari sungai Way Semaka.

Banjir tersebut telah merendam kira-kira 10 lebih rumah warga dan salah satu masjid yang berada di Pekon Kerang, Kecamatan Baru Brak Lampung Barat tersebut.

Banjir yang terjadi tersebut sempat membuat warga khawatir dan langsung mengevakuasi beberapa barang berharga.

Baca juga: Tertimbun Longsor, 3 Orang Sekeluarga di Pesisir Barat Lampung Meninggal

Baca juga: Muncul Lubang Sedalam 5 Meter, Ruas Jalinbar Pesisir Barat Lampung Putus

Tidak ada upaya lebih yang bisa dilakukan sebab hujan terus mengguyur wilayah tersebut saat itu.

“Kita hanya bisa mengevakuasi beberapa barang penting milik warga,” kata Sahrul selaku warga sekaligus petugas Pusdalops Lampung Barat.

“Karena keadaannya saat itu debit banjir terus naik,” tambahnya.

Akibat banjir, puluhan hektare sawah milik warga terendam banjir.

Puluhan hektare sawah milik warga rata genangan air yang berasal dari aliran sungai Way Semaka.

Meskipun tidak dalam masa tanam, ada beberapa sawah milik warga yang merupakan kolam ikan juga terbawa arus sungai yang meluap.

Warga setempat mengatakan, luas lahan yang terdampak diperkirakan lebih dari sepuluh hektar.

Termasuk sawah yang menjadi tempat budidaya atau kolam ikan milik warga.

"Kurang tau sih berapa luas pastinya tetapi yang pasti puluhan lah malah bisa lebih,” kata Efendi selaku warga.

“Karena ada beberapa sawah warga juga yang menjadi budidaya ikan lokal yang kemungkinan saat ini sudah terbawa arus sungai," terusnya.

Saat ini laporan terkait banjir yang terjadi di dua kecamatan tersebut sudah dilaporkan kepada BPBD Lampung Barat.

Pihak BPBD Lampung Barat pun diketahui saat ini sudah turun ke lapangan untuk mengevakuasi bencana.

Sementara Pusdalops Lampung Barat sudah melakukan upaya untuk mendata terkait terjadinya musibah banjir di Lampung Barat.

(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved