Banjir di Lampung
Muncul Lubang Sedalam 5 Meter, Ruas Jalinbar Pesisir Barat Lampung Putus
Ruas Jalinbar Pesisir Barat, Lampung putus setelah amblas diterjang luapan air sungai Way Laay, Kecamatan Karya Penggawa.
Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat- Ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Kabupaten Pesisir Barat, Lampung putus akibat ruas jalan nasional itu amblas.
Ruas Jalinbar Pesisir Barat, Lampung putus setelah amblas diterjang luapan air sungai Way Laay, Kecamatan Karya Penggawa .
Sehingga arus lalu lintas di ruas Jalinbar Pesisir Barat antara Krui-Bengkulu lumpuh total. Sebab jalan nasional yang putus tersebut tidak dapat dilalui kendaraan.
Kondisi tersebut yang terjadi pada, Minggu (13/11/2022) pagi.
Padahal sebelumnya, 25 Oktober 2022 ruas jalan nasional penghubung Lampung dengan Bengkulu tersebut juga amblas.
Kini kembali amblas di titik yang sama.
Baca juga: Breaking News Tanggul Sungai Jebol, Lima Rumah di Pesisir Barat Lampung Hanyut
Baca juga: Dikeluarkan dari Sekolah, Siswi MAN I Pesisir Barat Lampung Pilih Kerja di Rumah Makan
Yursan warga Pekon Laay mengatakan, air sungai Way Laay meluap setelah hujan deras mengguyur wilayah setempat selama semalaman.
Dia mengungkapkan, hujan deras terjadi sejak Sabtu (12/11/2022) pukul 18.00 WIB hingga Minggu (13/11/2022).
Akibatnya sungai Way Laay meluap dan terjadi banjir.
Pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi, kedalaman lubang di Jalinbar tersebut sekitar 5 Meter dan selebar badan jalan nasional.
Sampai saat ini belum ada upaya yang dilakukan pihak terkait untuk menanggulangi Jalan yang amblas tersebut.
Sedangkan antrian kendaraan roda empat terpantau saat ini sudah mengular cukup panjang.
Kemacetan parah yang terjadi karena jembatan sungai Way Laay yang menjadi bagian ruas Jalinbar ini sebagai satu-satunya jalur penghubung antar Provinsi Lampung dan Bengkulu.
Antrian kendaraan yang akan melintas di Jalinbar itu diperkirakan mencapai 3 kilometer.
Tidak hanya itu akibat bencana banjir di sungai Way Laay tersebut juga mengakibatkan 7 rumah warga Pekon Laay ikut terseret banjir.