Titik Terang Sekeluarga Meninggal di Kalideres, Mobil yang Hilang Ditemukan

Tribunlampung.co.id, Jakarta Barat - Satu keluarga meninggal dunia di Kaliders Jakarta Barat menjadi misteri.

Satu keluarga yang terdiri dari empat orang ini ditemukan meninggal di dalam satu rumah di perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7.

Kematian keempatnya sempat menimbulkan spekulasi publik mulai disebut karena kelaparan hingga penganut aliran kepercayaan tertentu.

Akan tetapi anggapan keempatnya meninggal karena kelaparan diragukan, mengingat tetangga dan masyarakat sekitar mengetahui korban sebagai keluarga berada.

Selain memiliki rumah juga mempunyai kendaraan berupa motor dan mobil. Mobil keluarga tersebut sempat dikabarkan hilang. 

Sebab, mobil Honda Brio yang biasanya ada di rumah tersebut sudah tidak ada. Sedangkan keempat penghuninya sudah menjadi jasad.

Baca juga: Sosok Mahasiswi Pemeran Video Asusila dengan Wanita Kebaya Merah, Tersangka Baru

Baca juga: Kiky Saputri Sumringah Bersama Muhammad Khairi, namun Merasa Tidak Mudah

Terbaru, polisi sudah menemukan mobil Honda Brio milik satu keluarga yang meninggal di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, tepatnya di Perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, yang sebelumnya disebut hilang.

Mobil berpelat nomor B 2601 BRK tersebut ternyata berada di salah satu showroom mobil bekas di wilayah Jakarta Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan bahwa mobil tersebut ternyata sudah dijual Budiyanto Gunawan, salah seorang satu keluarga yang tewas di Kalideres.

Hengki menuturkan bahwa mobil tersebut dijual senilai Rp160 juta.

"Pada bulan Januari dijual oleh almarhum Budiyanto ke showroom di Kalideres," ujar dia.

Kombes Hengki Haryadi mengatakan dengan ditemukannya mobil maka motif tewasnya satu keluarga sudah ada titik terang.

"Tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat memperoleh titik terang dalam penyelidikan berdasarkan metode penyelidikan induktif maupun deduktif," katanya.

Namun, ia masih belum mau membeberkan seperti apa titik terangnya lantaran pihaknya masih terus meminta pertolongan para ahli.