Berita Lampung
Guru Asal Lampung Tengah Usaha Budidaya Jeruk BW di Mesuji, Raup Omset Rp 600 Juta per Tahun
Seorang guru ASN yang berasal dari Gunungsugih Kabupaten Lampung Tengah bernama Untung memiliki usaha budidaya jeruk BW di Kabupaten Mesuji.
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: muhammadazhim
Untung pun menyebut bahwa harga jeruk bw dijualnya jika pedagang membeli langsung di kebunnya hanya dibanderol Rp 13 ribu per kilogram.
Harga tersebut bakal berbeda jika sudah dijual di pasaran, karena jika di kebun pihaknya menjualnya dengan partai besar.
"Bisa dicek sendiri kalau jeruk BW itu di pasaran ya bisa mencapai Rp 25 ribu per kilogram, bayangkan per kilogram itu mungkin kalau yang jeruknya besar hanya dapat 4-5 buah," jelasnya.
Sedangkan dari satu pohon saja sudah bisa menghasilkan ratusan buah dan dikalikan saja dari pohon yang ditanam.
Saking menguntungkannya budidaya jeruk BW ini Untung pun menilai jika budidaya jeruk bisa berkali-kali lipat menguntungkan dari pada menanam pohon karet ataupun sawit.
"Perbandingannya ini ya nanem 40 hektare keret hasilnya sama dari nanem 2,5 hektare jeruk," ucapnya.
Lebih lanjut, ia pun mengaku jika proses penanaman hingga sampai di tahap ini tidak begitu saja berhasil dilakukannya.
Bahkan di luas tanah 2,5 hektare ini sudah berbagai macam tanaman di tanaminya.
Mulai dari pepaya kalifornia, jambu kristal hingga yang paling cocok yakni jeruk bw yang umurnya sudah 10 tahun.
(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)