Lampung Bangkit

Hantoni Hasan Ajak Masyarakat Pertahankan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Sosialisasi yang menghadirkan beberapa politisi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS itu berlangsung di Jalan Pubian Kelurahan Gunung Terang

dokumentasi
Bakal Calon Gubernur Lampung Hantoni Hasan (berdiri) saat menjadi narasumber pada Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, Jumat (25/11/2022) malam. 

Misalnya, kata dia, ada program bantuan yang berlabel program keluarga harapan atau PKH, yang semestinya diberikan kepada masyarakat tidak mampu yang berhak menerimanya.

Dalam program ini bagi yang mampu jika ditawarkan mestinya ditolak.

“Ditawarkan saja kita tolak kalau memang kita mampu, semestinya begitu,” kata Hantoni.

“Kenapa begitu, karena agama kita mengajarkan kalau kita ngaku miskin maka nanti akan di miskinkan benar sama tuhan,” ujarnya.

Karena itulah, dalam kehidupan ini harus berdasarkan ketuhanan supaya ada kontrol dalam hidup bermasyarakat. Sebagaimana nilai-nila yang terkandung di dalam Pancasila.

Sebab, sambung Hantoni Hasan, setiap agama mengajarkan manakala perbuatan baik maka buah yang akan dipetik nanti juga akan baik. Begitu pun sebaliknya, perbuatan buruk maka kelak balasannya juga akan buruk.

“Semua pasti ada balasan, baik maupun buruk. Nggak sekarang (balasan), mungkin nanti,” tegasnya.

Kemudian nilai berkemanusiaan seperti yang terkandung dalam Pancasila. Menurut Hantoni, yang menjadi tolak ukur pertama itu adalah manusianya.

Artinya jika ingin mensejahterakan dan membahagiakan manusia maka perlakukanlah manusia itu sebagai manusia pula.

“Jangan sampai justru dalam bernegara ini, kita membangun dan sebagainya malah justru manusia itu yang menjadi korban,” tuturnya.

Contoh misalnya pertandingan sepakbola, yang tujuannya adalah sebagai hiburan.

Jangan malah sampai gegara sepakbola rasa kemanusiaan menjadi hilang. “Itu seperti di kanjuruhan, sampai ratusan orang meninggal. Nah disnilah jangan sampai rasa kemanusiaan itu hilang,” katanya.

Dia mengutarakan, agama yang dianut mengajarkan barangsiapa membunuh satu manusian tanpa alasan yang benar maka sama saja membunuh seluruh manusia.

Sebaliknya, barangsiapa membantu dan menolong sesama manusia sampai hidupnya menjadi bagus maka sama saja dia menghidupkan seluruh manusia.

“Dan agama kita mengajarkan itu, begitu juga yang terkandung dalam Pancasila. Bagaimana cara kita memanusiakan manusia itu. Dan nilai-nila yang terkandung dalam Pancasila itu jangan sampai redup, jangan sampai tergerus,” paparnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved