Pemkot Bandar Lampung
Wali Kota Eva Dwiana Targetkan 2023 Bandar Lampung Bebas Stunting
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menargetkan kota Bandar Lampung bebas stunting pada tahun 2023.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana membuka kegiatan Launching Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Aula Gedung Semergou, Senin (28/11/2022).
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana juga turut melaunching Remaja dan Organisasi Masyarakat Antisipasi Stunting (ROAMING).
"Alhamdulillah hari ini kita sudah melaunching DASHAT mengukuh dan ROAMING," kata Eva diwawancara usai acara.
"Mudah-mudahan bisa membantu Posyandu di kecamatan masing-masing, terutama mengenai pendataannya," sambung dia.
Diakuinya masyarakat masih ditemukan enggan untuk datang ke Posyandu.
Sehingga perlu dilakukan pendataan dari rumah ke rumah melalui ROAMING.
Baca juga: Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Buka Manasik Umrah untuk Jamaah Bandar Lampung
Baca juga: Wali Kota Eva Dwiana Senam Sehat Bersama Komandan Kodim 0410 Bandar Lampung
"Bunda sudah instruksikan untuk lebih mendata dari rumah ke rumah karena memang pendataan kita kurang dari yang biasanya," ujarnya.
Sehingga diharapkan pencegahan stunting di Kota Bandar Lampung bisa semakin dimasifkan.
"Target kita tahun 2023 harus tidak ada lagi stunting di Kota Bandar Lampung," harapnya.
Bahkan Pemkot Bandar Lampung menggelontorkan anggaran Rp 2,5 miliar untuk penanganan masalah stunting.
"Saya minta tolong dengan Dinas PPKB (Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Bandar Lampung agar semakin sering turun, apalagi sekarang sudah ada ROAMING," pinta orang nomor satu di Kota Tapis Berseri itu.
Eva mendorong pendataan dilakukan secara merata di semua kecamatan yang ada di Bandar Lampung. Tidak hanya kecamatan yang rawan stunting.
Ketika ditemukan kondisi anak yang memiliki keadaan mengarah ke stunting, terusnya, agar diberikan perhatian dan penanganan lebih lagi.
"Walaupun kecil bukan selalu soal stunting, bisa jadi karena memang keturunan," kata Eva.
"Tapi tetap harus dikaji kembali dan liat kesehatannya, diberikan tambahan vitamin dan tambahan makanannya," sambung dia.