Profil Faisal Anggota DPRD Pesisir Barat, Pengusaha Kopi dan Lada

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Berikut profil Faisal Anggota DPRD Pesisir Barat Komisi II dari fraksi Partai NasDem Priode 2019-2024.

Anggota DPRD Pesisir Barat Faisal lahir di Pekon Gunung Kemala Kecamatan Way Krui 30 September 1979.

Anggota DPRD Pesisir Barat Faisal merupakan putra pertama dari pasangan H Kamarudin dan hj Musdalimah.

Sebelum berkarir ke dunia politik, Faizal memiliki latar belakang sebagai seorang pengusaha kopi, lada dan damar.

"Latar belakang saya seorang pengusaha di daerah Ngambur, mengikuti jejak orang tua," jelasnya. Rabu (30/11/2022).

Saat menginjak usia sekitar lima tahun ia bersama orang tuanya pindah dan menetap di daerah Ngambur.

Baca juga: Pemain Kunci Timnas Tunisia Piala Dunia 2022, Hannibal Mejbri Talenta Muda Manchester United

Baca juga: Breaking News Karomani Jadi Saksi Persidangan Terdakwa Andi Desfiandi di PN Tanjungkarang

Setelah itu pada tahun 1985/1986 ia masuk ke Sekolah Dasar (SDN1) Ngambur.

Setelah tamat di sekolah dasar Faisal melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Tegi Neneng Lampung Selatan waktu itu.

Ia melanjutkan kembali pendididikanya di Madrasah Aliyah Negeri (MAN1) Bandar Lampung.

Setelah menyelesaikan sekolahnya di MAN1 Bandar Lampung Faisal pulang ke kampung halamannya dan mulai membuka usaha sendiri pada 1994.

"Setelah tamat MAN 1 Bandar Lampung kita pulang dan membangun usaha kopi, lada dan damar," bebernya.

"Pada 1994 itu juga kelapa sawit mulai masuk, kita juga ikut mengelola kelapa sawit," sambungnya.

Selain itu dirinya juga membuka usaha dagang bidang onderdil mesin,diesel, motor, mobil dan lainya hingga tahun 2000.

Dari tahun 2000 sampai 2015 ia bekerja di PT KCMU Bengkunat yang pokus di bidang kelapa sawit.

Namun. pada 2015 ia memutuskan untuk berhenti bekerja di PT KCMU tersebut dan memutuskan untuk merantau ke Sumatra Selatan.

"Pada 2015 merantau ke Sumatra Selatan tepatnya di balai lima," katanya.

Setelah empat tahun merantau ia pulang kembali ke kampung halamannya dan memutuskan untuk mencalonkan diri menjadi DPRD  Pesisir Barat.

"Alhamdulillah pada saat itu kita diberi kepercayaan oleh masyarakat untuk menjadi anggota Dewan," ucapnya.

Meskipun Faisal memiliki latar belakang sebagai pengusaha. Namun dunia politik bukanlah sesuatu yang asing baginya.

Setidaknya dirinya tertarik dengan dunia politik sejak 2004 yang lalu dan bergabung dengan Partai PPP Lampung Barat.

Setelah itu pada tahun 2006 sampai 2009 dirinya tergabung di Partai Demokrat. 

"Tapi 2009 sampai 2014 kita kembali lagi bergabung dengan Partai PPP," ungkapnya.

Lalu, pada 2015 hingga sekarang Faisal tergabung di Partai Nasdem Pesisir Barat.

Bagi Faisal politik merupakan sarana untuk membantu masyarakat sebab politik itu memiliki satu tujuan.

"Tujuan politik itukan untuk memperjuangkan nasib rakyat agar masyarakat memiliki kehidupan yang lebih baik," katanya.

Dikatakanya, dirinya berpandangan saat ini kondisi Pesisir Barat jauh lebih baik dibanding sebelumnya.

Namun meskipun begitu kata dia, masih butuh banyak perbaikan dan kerjasama antar lembaga lebih ditingkatkan terutama DPRD dan Pemkab.

"Harapan kami Pesisir Barat ini ekonomi nya lebih maju dari Kabupaten yang lain. Karena Pesisir barat ini berbeda dengan kabupaten yang lain," imbuhnya 

"Apa yang tidak ada di Pesisir Barat dengan segala sumberdaya nya ada laut dan pariwisata tapi kalau tanpa dukungan dari Pemerintah setempat ya akan gini-gini aja," sambungnya.

Masyarakat, lanjutnya, butuh Insprastruktur yang bagus untuk mendukung perekonomian, pelayanan, Pendidikan dan fasilitas kesehatan.

"Hanya dengan kebersamaan kita bisa mewujudkan Pesisir Barat yang lebih maju," tutupnya.

( Tribunlampung.co.id/Saidal Arif)