Berita Lampung

Tiga Kementerian Sumbangi Lampung Dorong UMKM Perorangan Produktif

Ketiga kementerian yang datang ke Lampung yaitu Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berbincang dengan pelaku UMKM Perseorangan di Lampung dorong UMKM perseorangan produktif. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Tiga kementerian di Kabinet Indonesia Maju datang secara serempak ke Provinsi Lampung, Kamis (1/12/2022).

Ketiga kementerian yang datang ke Lampung yaitu Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan.

Dari tiga kementerian yang datang ke Lampung, ada dua menterinya yang datang langsung yakni  Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Kedatangan tga kementerian tersebut di Provinsi Lampung adalah untuk memantik langsung pelaku UMKM perseorangan untuk terus bergeliat dalam usahanya.

Hal itu dilakukan sembari membagikan nomor induk berusaha (NIB) di Pesawaran, Provinsi Lampung.

Sebanyak ratusan NIB diberikan pada momen itu.

Baca juga: Jenazah Briptu Gilang Aji Prasetyo Diserahterimakan ke Mako Brimob Lampung Malam ini

Baca juga: Luncurkan CSR, Emersia Hotel and Resort Lampung Menggelar Donor Darah

Pemberian NIB ditujukan kepada pelaku UMKM perseorangan di provinsi setempat.

Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Achmad Idrus mengatakan pemberian NIB sebagai bentuk pemberian legalitas pelaku UMKM perseorangan. 

Hal itu diberikan untuk mendukung pelaku UMKM dalam menjalankan kegiatan usahanya.

"Manfaat lainnya yang diperoleh dengan memiliki NIB, antara lain kemudahan dalam memperoleh akses permodalan," kata Achmad Idrus.

Hal itu, kata dia, dilakukan sebagai bentuk perhatian dengan pelaku UMKM skala kecil.

Menteri BUMN Erick Thohir juga mendorong kemudian agar pelaku UMKM perseorangan agar kemudian memaksimalkan fungsi NIB.

Dengan mengoptimalkan sumber daya usaha dengan pemodalan yang difasilitasi oleh bank Himbara.

Dirinya menjamin, proses peminjaman modal bagi pelaku UMKM yang telah memiliki NIB akan mudah.

"Kementerian BUMN menyediakan soal peminjaman permodalan yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM perseorangan," kata dia.

Kemudian, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut pihaknya menjamin ketersediaan pasar bagi pelaku UMKM perseorangan yang memiliki NIB.

"Kita konsepnya dengan tiga pilar, yakni pelaku UMKM. Pilar kedua adalah ritel modern. Pilar ketiga yakni marketplace," ucap dia.

"Ketiga pilar tersebut disambungkan oleh Kemendag," lanjut dia.

Sementara Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim atau Nunik menyebutkan bahwa pelaku UMKM di Lampung yang memiliki NIB terus jumlahnya.

"Dari 98.869 NIB yang sudah terbit 99,43 persennya adalah usaha mikro kecil dan sisanya non usaha mikro kecil," kata dia.

Dengan dukungan dari pemerintah pusat itu, Nunik optimis pengembangan UMKM di Lampung akan semakin positif.

Bantuan KUR Rp 460 Triliun

Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan jumlah bantuan pemerintah dalam bentuk kredit usaha rakyat (KUR) bertambah.

Erick Thohir menyebut nilai kenaikan bantuan tersebut bahkan hampir mendekati Rp 100 triliun atau tepatnya adalah Rp 460 triliun.

Jumlah itu naik dari yang tahun ini, yang bantuan KUR bernilai Rp 373 triliun.

"Saya ingin menyampaikan, pemerintah akan menaikan serius terhadap UMKM dengan mendorong KUR," kata dia.

Baca juga: Telkomsel PayLater Hadirkan Kemudahan Layanan dan Kelancaran Konektivitas Pelanggan

Baca juga: Zulkifli Hasan Bantah Titip Keponakan Masuk Kedokteran Unila: Tidak Kenal Prof Karomani

"Tahun depan, pemerintah menaikan KUR kurang lebih Rp 460 triliun," lanjutnya.

Dijelaskan olehnya, kenaikan tersebut sudah bisa dipastikan.

"Dan ini fakta, bukan hoaks," jelas dia.

Hal itu sebab, perekonomian Indonesia besar porsinya telah ditopang sektor UMKM.

Khususnya pada masa pandemi Covid-19 dan era krisis ekonomi saat ini.

Dirinya menyebut, partisipasi sektor UMKM dalam perekonomian Indonesia bahkan mencapai 65,4 persen.

"Pondasi ekonomi Indonesia adalah 65,4 juta UMKM," jelas dia.

Selain itu, sektor UMKM juga dinilai telah melakukan penyerapan tenaga kerja yang cukup maksimal.

"UMKM berkontribusi 97 persen pembukaan lapangan kerja selama di masa sekarang, dan itu fakta," ucap dia.

(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved