Brimob Lampung Gugur
Ayah Anggota Brimob Lampung yang Gugur di Papua Curiga setelah Telepon Tak Aktif
Ayah nggota Brimob Lampung Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo terakhir kali berkomunikasi dengan anaknya 4 hari sebelum kejadian penembakan.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Santoso, ayah anggota Brimob Polda Lampung Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo mengaku sempat berkomunikasi dengan anaknya sebelum gugur di Papua,
Ayah anggota Brimob Lampung Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo terakhir kali berkomunikasi dengan anaknya 4 hari sebelum kejadian penembakan yang dilakukan KKB di Papua.
Diketahui, anggota Brimob Polda Lampung Briptu Anumerta Gilang Aji dan rekannya ditembak OTK di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, sekira pukul 16.15 WIT, Rabu (30/11/2022).
Santoso menyebut, dirinya terakhir kali berkomunikasi dengan Alm Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo pada Sabtu (26/11/2022) sebelum akhirnya ia kehilangan kabar.
Ketika nomor handphone Alm Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo tidak dapat dihubungi, Santoso sempat merasa khawatir dan curiga terhadap kondisi anak pertamanya tersebut.
Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo merupakan anak pertana dari pasangan Santoso dan Kusrini.
Baca juga: Isak Tangis Keluarga Iringi Jenazah Anggota Brimob Lampung yang Gugur di Papua
Baca juga: Beruang di Pesisir Barat Masuk Dapur Warga dan Santap Minyak Goreng
Ayah Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo Santoso merupakan Kepala Desa Triharjo, Merbau Mataram, Lampung Selatan.
Ayah korban bernama Santoso mengatakan selama bertugas di Papua, dirinya jarang berkomunikasi dengan anaknya.
Hal itu karena, kata Santoso, lantaran anaknya terlalu sibuk mengemban tugas yang diterimanya, sehingga jarang berkomunikasi dengan dirinya.
"Saya terakhir berkomunikasi dengan anak saya pada Sabtu (26/11/2022). Saat itu dia yang menghubungi saya, menanyakan kabar saya," kata Santoso, Jumat (2/12/2022).
Setelah itu, sambung Santoso, dirinya tidak berkomunikasi lagi dengan anaknya hingga beberapa hari.
Saat anaknya tidak menghubunginya beberapa hari, Santoso sempat curiga dan khawatir dengan kondisi anaknya.
Dirinya sempat mencoba menghubungi anaknya pada Rabu (30/11/2022), namun sang anak tidak dapat dihubungi.
Lalu Santoso sempat meminta tolong ke Kapolsek Merbau Mataram untuk menghubungi anaknya, karena keduanya memiliki kedekatan emosional.
Saat dihubungi Kapolsek Merbau Mataram, Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo tidak mengangkat teleponnya.