Berita Terkini Nasional

Sri Lari Tunggang Langgang Lihat Mertua Dibacok Ipar, Syok Darah Berceceran

Sri Rahayu kaget bukan kepalang menyaksikan ayah mertuanya, Marso (80) bersimbah darah usai dibacok di rumahnya.

Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
SAKSI PEMBACOKAN - Sri Rahayu, menantu korban saat diwawancarai Jumat (21/11/2025). Sri Rahayu kaget bukan kepalang menyaksikan ayah mertuanya, Marso (80) bersimbah darah usai dibacok ipar. 

Ringkasan Berita:
  • Sri Rahayu kaget bukan kepalang menyaksikan ayah mertuanya, Marso (80) bersimbah darah usai dibacok di rumahnya yang berlokasi di Gang Pendowo, Kelurahan Rajabasa Jaya, Jumat (21/11/2025) pagi.
  • Ia pun langsung lari lewat pintu belakang rumahnya. 
  • Pelaku langsung melarikan diri sembari menenteng golok usai melakukan perbuatan kejinya itu.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Sri Rahayu kaget bukan kepalang menyaksikan ayah mertuanya, Marso (80) bersimbah darah usai dibacok di rumahnya yang berlokasi di Gang Pendowo, Kelurahan Rajabasa Jaya, Jumat (21/11/2025) pagi.

Sri mengatakan, sesaat sebelum terjadi pembunuhan, korban dan pelaku bernama Rustam sempat terlibat cekcok. Saat itu pelaku menolak diajak untuk ikut ayahnya bekerja di kebun yang berada di daerah Pesisir Barat.

"Bapak (korban) baru pulang dari kebun itu hari Rabu kemarin karena ada urusan. Rencananya mau balik lagi, diajaklah si Rustam," ujar Sri, Jumat (21/11/2025). 

Menurut Sri, cekcok tidak berlangsung lama. Dia hanya mendengar percakapan pelaku yang merupakan iparnya dan sang mertua

"Anak (pelaku) ini diajak ikut bapaknya kembali ke gunung untuk kerja, tapi dia enggak mau terus masuk ke rumah. Bapaknya ini ngikutin masuk juga," beber Sri.

Diduga kesal, Rustam kemudian mengambil golok dari kamar. Ia mendorong korban dan langsung mengayunkan golok. 

"Saya kira dia ambil kayu. Pas saya lihat ada darah muncrat, baru saya sadar. Saya langsung lari lewat belakang," kata dia.

Sri menjelaskan, pelaku memang mengalami gangguan jiwa. Sebagai bukti, kata Sri, Rustam memiliki kartu kuning dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung.

"Dia punya kartu kuning. Dulu sempat juga dibawa ke rumah sakit jiwa karena mecahin kaca jendela," ujar Sri.

Ia menambahkan, Rustam sempat menjalani rawat jalan. "Karena normal, jadi RSJ disuruh rawat jalan aja, tapi harus rutin minum obat. Udah berapa bulan ini memang sudah enggak ditebus obatnya karena dikira udah bener-bener normal," katanya.

Polisi Buka Suara

Kapolsek Kedaton AKP Budi Harto mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, pihaknya memastikan bahwa terduga pelaku pembunuhan adalah Rustam (40), yang merupakan anak kandung Marso.

"Pelaku merupakan anak kandungnya sendiri," kata dia, Jumat (21/11/2025). 

Budi menjelaskan, pihaknya menerima laporan peristiwa tersebut sekitar pukul 09.00 WIB. Saat ditemukan, korban sudah meregang nyawa. 

Jasad korban ditemukan warga dalam posisi duduk di ruang tamu dengan luka bacok di bagian leher. Imbasnya, darah korban membanjiri lantai rumah. 

"Saat ditemukan, kondisi korban dalam posisi duduk di ruang tamu, karena pelaku sempat mendorong korban sebelum melakukan pembunuhan," imbuhnya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved