Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung Resmikan Pocadi dan Kukuhkan Bunda Literasi

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung menggelar kegiatan hari kunjung perpustakaan dan bulan gemar membaca tahun 2022.

Kegiatan tersebut digelar di Balai Keratun Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, Selasa (6/12/2022).

Kegiatan itu sekaligus melakukan peresmian pojok baca digital (Pocadi) serta pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Mesuji, Pringsewu, dan Tulangbawang Barat yang dilakukan oleh Bunda Literasi Provinsi Lampung Riana Sari.

Diantaranya Rusdiana Dewi Bunda literasi Pringsewu, Zaidirina Bunda Literasi Tubaba, dan Pori Karlia Bunda Literasi Mesuji.

Acara ini mengusung tema "Transformasi Perpustakaan Untuk Mewujudkan Ekosistem Digital".

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung Ratna Dewi mengatakan puncak acara hari kunjung perpustakaan dan bulan gemar membaca tahun 2022  dirangkaikan dengan peresmian Pocadi dan pengukuhan bunda literasi kabupaten serta penyerahan hadiah pemenang lomba.

"Maksud dan tujuan peningkatan pemberdayaan perpustakaan, pengembangan budaya baca dan literasi, meningkatkan motivasi dan inovasi dalam pengembangan budaya baca dan literasi," kata Ratna.

Dia mengungkapkan, beberapa lomba telah dilaksanakan pada hari kunjung perpustakaan dan bulan membaca tahun ini.

Perlombaan dalam memperingati hari kunjung dan bulan membaca ini dilakukan secara online.

Diantaranya, Lomba Pidato Bahasa Lampung Tingkat SMP se-Provinsi Lampung diikuti oleh 9 peserta dari 9 Kabupaten/Kota, Lomba Mengambar Tingkat Sekolah Dasar se-Provinsi Lampung diikuti oleh 94 siswa/i Sekolah Dasar, dan Lomba Menulis Cerpen Tingkat SMA/SMK/MA se Provinsi Lampung diikuti oleh 91 siswa/i SMA/SMK/MA.

"Setiap bulan September diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca. Kita akan menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba.  Pada kesempatan ini juga akan diserahkan dan diresmikannya POCADI Bantuan CSR dari Bank Lampung untuk Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek, Bandara Raden Inten II, Stasiun Kereta Api Tanjungkarang dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung," ujarnya.

Sementara itu, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Qudrotul Ikhwan mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengungkapkan paradigma perpustakaan saat ini harus berubah.

Perpustakaan tidak lagi hanya deretan buku tetapi perpustakaan harus dapat mentransfer ilmu pengetahuan.

Peran perpustakaan tidak sekadar manajemen koleksi dan ilmu pengetahuan saja.

"Tetapi bagaimana perpustakaan dapat menjadi agen transfer ilmu pengetahuan untuk masyarakat. Perpustakaan sebagai jantung pendidikan dan jembatan emas masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya," kata Qudrotul.